Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Gde Siriana: Debat Terakhir Jadi Panggung Prabowo-Sandi Lumat Jokowi-Maruf

MINGGU, 14 APRIL 2019 | 04:03 WIB | LAPORAN:

RMOL. Direktur Eksekutif Government and Political Studies (GPS), Gde Siriana, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno keluar sebagai pemenang dalam debat kelima yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Menurut Gde, setiap pertanyaan yang menjadi pembahasan dalam debat kelima dapat dilumat dengan cerdas oleh Prabowo-Sandi.

Gde Siriana mencontohkan, dalam pertanyaan mengenai tax ratio, Sandi menjadi bintang lewat jawabannya untuk memperbesar tax base. Hal itu dirasa sangat mungkin karena perusahaan konglomerasi sangat lihai dalam memperkecil pajak mereka dari yang seharusnya melalui transfer pricing.

"Karena itu perlu sistem transparan atas laporan pajak-pajak perusahaan besar. Di sisi lain, memperkecil pajak penghasilan akan sangat berarti bagi rakyat menengah bawah, sehingga dana yang terkumpul di masyarakat menjadi lebih besar dan dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi rakyat seperti UKM yang lebih produktif. Sementara Jokowi masih menjual lagu lama yang ingin diputar kembali, yaitu Tax Amnesti jilid 2," paparnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/4).

Gde melanjutkan, soal pertaanyaan CAD atau current account deficit, Sandi dengan cerdik menariknya ke isu unicorn. Pasalnya, digitalisasi ini justru membuat makin defisit perdagangan Indonesia dengan kehadiran barang-barang China lebih mudah sehingga berpotensi menghancurkan produk-produk UKM.

Selain itu, masih menurut Gde, saat pertanyaan soal BUMN, Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa BUMN harus menjadi world champion yang tidak boleh kalah dengan swasta dan BUMN dapat memenuhi kebutuhan rakyat dengan harga terjangkau. Sementara Jokowi memberikan tanggapan dengan divestasi Freeport dan pengambilalihan blok Mahakam. Juga kenaikan deviden BUMN pada APBN. Tetapi Jokowi tidak menjelaskan berapa potensi BUMN yang seharusnya bisa diperoleh untuk APBN.

Terakhir pembahasan soal dana desa. Jokowi menyebut dana desa untuk mensejahterakan rakyat desa termasuk pembangunan jalan jembatan.

"Jokowi lupa bahwa dana desa bukan untuk perbaikan infrastruktur tetapi untuk meningkatkan sumber-sumber usaha rakyat melalui unit usaha lokal secara produktif dan berkesinambungan," kata Gde Siriana.

Menyikapi hal itu, Sandi menanggapi dengan cukup satu kartu, e-KTP, sebagai single identity untuk akses pemerataan kesejahteraan rakyat.

Bukan kartunya, tetapi programnya yang harus diperbanyak untuk menyentuh rakyat bawah.

"Tampaknya Jokowi ingin menarik dana desa menjadi isu politik dengan memberi kesan bahwa jika Prabowo menang maka dana desa akan dihilangkan. Padahal dana desa adalah amanat UU," demikian Gde Siriana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya