Berita

Foto: Repro

Politik

Rumah Indonesia: Keselamatan Bangsa Yang Utama

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 20:34 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Sejumlah orang dari pelbagai kalangan mulai aktivis sosial, masyarakat sipil, akademisi hingga jurnalis angkat suara soal kondisi bangsa saat ini.

Mereka pun terpanggil dan merasa ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keutuhan bangsa dan tergabung dalam lembaga Rumah Indonesia.

Jurnalis senior, Dadang RHS yang juga inisiator lembaga Rumah Indonesia ini menyatakan terbelahnya masyarakat Indonesia harus diakhiri setelah kontestasi 17 April 2019.


"Keterbelahan itu realitas politik hari-hari ini. Akui itu ada. Tugas kita semua merujukkannya. Bersama Kembali menjadi Indonesia," jelas Dadang yang juga deklarator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini, kepada redaksi, Jumat (12/4).

Selain itu, sambung Dadang, masyarakat diimbau untuk lebih mengutamakan keselamatan bangsa.

"Keutuhan dan keselamatan bangsa harus jadi prioritas bersama," papar Dadang.

Sementara itu, inisiator lembaga Rumah Indonesia lainnya, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan bangsa Indonesia tengah menghadapi satu kondisi yang dikenal dengan defisit legitimasi terhadap lembaga-lembaga negara jelang hari H pencoblosan Pemilu 2019.

"Kita sedang menghadapi defisit legitimasi," tegas Mbak Nur, sapaan akrabnya.
Ia menyebutkan salah satu penyebab defisit legitimasi belakangan ini tidak lain karena tidak adanya batas lembaga-lembaga negara terhadap politik praktis.
"Institusi yang secara kredibel bisa menjaga kebhinnekaan kian langka, hampir semua terseret dan terjebak pada politik elektoral," jelasnya.

Bukan sekedar institusi administrasi pemerintahan, kata dia, defisit legitimasi pun sudah sampai pada aparat sipil dan bersenjata yang seharusnya selalu dipercaya.

"Banyak yang merasakan bahwa institusi Polri dan TNI sudah kurang solid," tukasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya