Berita

Adi Prayitno/RMOL

Politik

Surat Suara Tercoblos Di Malaysia Tak Selesai, Pemilu 2019 Dianggap Penuh Curang

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 12:25 WIB | LAPORAN:

Temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia telah menimbulkan kegaduhan. Kedua kubu peserta Pilpres saling tuduh.

"Kelompok 02 (Prabowo-Sandi) menuduh pelakunya 01 (Jokowi-Maruf) sistematis, kira-kira begitu kelompok 01 juga menuduh ini kira-kira bagian dari sistematisasi men-downgrade atau melegitimasi Pemilu sekarang, kan begitu," ujar  pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (12/4).

Menurut dia, kuncinya ada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Sentra Penegakan Hukum (Gakkumdu) untuk mengakhiri kegaduhan Pemilu ini.

"Ini akan membuat kegaduhan-kegaduhan nggak kelar-kelar karena publik pasti kan melihat apa yang diomongin KPU, apa yang disampaikan Bawaslu. Maksud saya sentra Gakkumdu itu segera mengeksekusi bahwa apa yang terjadi di Malaysia, itu harus diungkap kebenarannya, harus dipastikan apakah itu hoax atau tidak," tegasnya.

Adi mengingatkan, daya rusak temuan di Malaysia ini luar biasa. Orang akan menilai di Malaysia bisa terjadi kecurangan apalagi di negara lain.

"Jadi seakan-akan mengkonfirmasi bahwa ada kecurangan atau potensi potensi manipulasi suara yang akan terjadi di Pilpres," tuturnya

Pemilu 2019 bisa dianggap penuh kecurangan. "Hasilnya pun adalah orang orang yang dilahirkan oleh sistem pemilu yang curang, kan gak bagus demokrasi kita," imbuhnya.

Makanya harus segera ada informasi kebenaran temuan itu dari KPU, Bawaslu, dan Sentra Gakkumdu.

"Kacaunya, kalau beneran makin terpengaruh tuh keyakinan bahwa Pemilu 2019 ini akan berpotensi penuh kecurangan, kuncinya KPU Bawaslu dan sentra Gakkumdu segera bekerja," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya