Berita

Gedung KPK/Net

Politik

Novel: Seharusnya Pimpinan KPK Tidak Tertutup Soal Kasus Saya

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 06:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan akhirnya angkat bicara terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya yang seolah menemukan jalan buntu.

"Terkait penyerangan terhadap diri saya itu seharusnya bukan perkara sulit. Karena alat buktinya banyak sekali," kata Novel disela-sela acara lesehan budaya di pelataran Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis (11/4).

Bahkan, Novel juga sempat menyebut banyak peristiwa serupa yang kerap dialami penyidik KPK yang lain. Karenanya, ia mengaku berterima kasih terhadap dukungan dari semua pihak yang telah memberikan dukungan moral untuk membentuk TGPF Independen.

"Dan beberapa saksi yang dimintai keterangan justru malah saksi-saksinya merasa terintimidasi. Oleh karena itu, ketika sampe sekarang dua tahun belum juga ada langkah yang terang dan maju menuju pengungkapan. Maka saya dan rekan-rekan kuasa hukum meminta untuk dibentuk TGPF," kata Novel.

Lebih lanjut, Novel juga seolah membenarkan ungkapan Najwa Shihab yang juga berada di acara tersebut terkait itikad dari pimpinan KPK itu sendiri untuk proaktif mengungkap kasus yang dialaminya.

"Tadi, Mbak Najwa menyampaikan seharusnya KPK atau pimpinan KPK membuka diri dan tidak menutup-nutupi artinya kita bicara apa adanya," ungkap Novel.

"Tentu KPK dan kita sadar bahwa KPK pasti dimusuhi, setidak-tidaknya dimusuhi oleh koruptor," demikian Novel.

Dalam acara tersebut, turut hadir presenter kondang Najwa Shihab dan budayawan tersohor MH Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun.

Acara sarasehan budaya dihadir ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang profesi seperti mahasiswa, buruh, sopir, pedagang, dan masyarakat sipil lainnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya