Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Tugas Berat Mulai H-3 Pencoblosan, Bersihkan Amplop Putih Tanda Jempol!

MINGGU, 07 APRIL 2019 | 14:27 WIB | LAPORAN:

Gelora Bung Karno Jakarta sudah diputihkan massa pendukung Prabowo-Sandi dalam kampanye akbar, hari ini (Minggu, 7/4).

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono mengingatkan, masih ada tugas berat lain menanti setelah kampanye akbar ini.

"Tugas berat bagi kita mulai H minus tiga jelang pencoblosan untuk menyapu bersih amplop-amplop putih tanda jempol sebagai lambang Joko Widodo-Maruf Amin yang berisi uang pecahan 50 ribu dan 20 ribu yang diduga siap ditebar di pelosok negeri ini," jelas kata Arief melalui pesan tertulisnya yan diterima redaksi.

Arief menyebut, amplop cap jempol yang dimaksudnya itu tidak beda jauh dengan 400 ribu amplop cap jempol milik caleg petahana DPR, Bowo Sidik Pangarso.

Belum lama ini, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebanyak 400 ribu amplop berisi duit pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak karus dari kantor Bowo Sidik. Dugaan sementara KPK, duit senilai total Rp 8 miliar lebih itu diperuntukan kepentingan 'serangan fajar' pencalegan Bowo Sidik.

Pada amplop-amplop sitaan itu KPK menemukan ada cap jempolnya.

"Karena itu kami mengimbau masyarakat di pelosok negeri untuk bersama-sama membersihkan amplop-amplop cap jempol," pintanya.

Adapun cara membersihkannya, lanjut Arief, pertama melaporkan pembagian amplop jempol itu kepada Panwaslu mulai dari tingkat Desa hingga pusat.

Namun jika tidak sempat melaporkan pembagian amplop-amplop jempol itu, Arief menyarankan ambil saja uangnya dan jangan pilih capres-cawapres yang sering pakai tanda jempol di bilik suara nanti.

"Ketiga mari kita geruduk TPS dan gunakan hak pilih kita serta menjaga, mengawasi potensi kecurangan dengan menggunakan serangan fajar amplop cap jempol," lanjutnya.  

Terakhir, urai Arief, jaga TPS hingga perhitungan suara selesai.

"Lakukan dokumentasi dengan foto-foto serta videokan dengan HP sehingga jadi bukti kalau ada kecurangan dan viralkan," imbuhnya.  

Arief pun mengajak kaum buruh, nelayan, petani, pedagang, mahasiswa, pelajar dan emak-emak untuk melakukan perubahan besar pada 17 April nanti.

"Kita lakukan perubahan besar untuk negeri kita ini yang sudah salah arah dan makin banyak hutang numpuk Dan TKA merajalela di mana-mana," demikian Arief.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya