Lorenzo Gagal Cepat Adaptasi

Pebalap Honda Repsol, Jorge Lorenzo gagal memberi kesan positif di awal karirnya. Proses adaptasi di tim baru pabrikan Jepang itu tak sesuai harapan.

Terlepas dari masalah cedera yang membekapnya, Lorenzo hanya mampu finis di urutan ke-13 pada balapan di Qatar. Rider berjuluk X-Fuera itu baru naik satu tangga, yakni peringkat 12 saat balapan di Argentina.

Meskipun masih di luar ekspektasi, manajer tim, Alberto Puig masih menaruh harapan positif pada Lorenzo. Dia me­maklumi adaptasi di paruh pertama musim tidak mudah.

"Dalam kasus Jorge ini kami memahami paruh pertama musim tidak mudah. Tetapi kami berharap dia terbiasa dengan motor (Honda), dia akan bertarung lagi untuk posisi teratas," kata jelas Puig dikutip laman MotoGP.

Menurutnya, masalah yang dihadapi Lorenzo adalah kasus salah pencet tombol pit limiter usai start. Akibatnya, Lorenzo memulai balapan dari posisi paling belakang.

"Ketika saya menyadari bahwa saya berada di belakang, saya harus berjuang keras, saya bisa bergerak maju tetapi kita tidak bahagia dengan hasil ini," ujar Lorenzo.

Rekan setimnya, Marc Márquez yang berhasil finish sebagai yang tercepat di MotoGP Argentina mengatakan proses belajar Lorenzo tak sesuai harapan Honda. "Saya pikir secara fisik dia sangat kuat sekarang. Tapi Anda tidak perlu (bugar) 100 persen untuk mengendarai motor sampai 100 persen," sentilnya.