Berita

Anggota TKN, Eva Kusuma Sundari/Net

Politik

Anggota TKN: Dugaan Kebocoran Anggaran Bukan Hal Baru

SABTU, 06 APRIL 2019 | 07:52 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mengakui kebocoran anggaran tetap terjadi di era Presiden Joko Widodo.

Anggota TKN, Eva Kusuma Sundari menjelaskan bahwa kebocoran anggaran telah terjadi sejak zaman Orde Baru. Tapi jumlahnya terus menurun seiring pergantian rezim selama masa reformasi.

"Kalau soal bocor itu sudah penyakit sejak Orde Baru, bahkan lebih parah. Karena dulu APBN itu tidak satu pintu, tapi banyak pintu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (6/4).

Penegasan politisi PDI Perjuangan tersebut disampaikan untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan bahwa APBN Indonesia mengalami kebocoran. Jika tidak bocor, kata Basaria, APBN Indonesia bisa mencapai Rp 4 ribu triliun.

Menurut Eva, dugaan kebocoran anggaran bukan hal baru. Sebab, temuan ini pernah disampaikan ke kantor Wantimpres pada 2017 silam.

Terpenting, sambung Eva, saat ini ada solusi konkret untuk meminimalisasi kebocoran. Seperti di DKI Jakarta yang telah melaksanakan e-budgeting, e-procurement, e-planing sejak zaman Joko Widodo. Transparansi anggaran, sambungnya, juga akan dilakukan Jokowi saat kembali memimpin negeri ini.

"Jika ini berlaku di seluruh Indonesia, maka tidak akan ada lagi peluang bocor yang direncanakan," jelas anggota Komisi Keuangan DPR itu.

Baginya, selama ini APBN sudah terkelola dengan baik. Acuannnya, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat itu diberikan kepada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dalam dua tahun berturut-turut pada 2016 dan 2017.

"Jadi yang penting itu apa solusinya. Kalau Pak Jokowi solusinya e-budgeting. Dalam e-budgeting itu ada transparansi anggaran," tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya