Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Tugas Pejabat "Membagi" Lewat Kebijakan, Bukan Bagi-bagi Sembako

KAMIS, 04 APRIL 2019 | 17:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jelang hari H pencoblosan Pemilu serentak 2019 pada 17 April, praktik politik uang seperti bagi-bagi amplop atau sembako harus benar-benar diwaspadai.

Caleg DPR petahana dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso sudah kenak batunya. Bowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus dugaan suap jasa angkut distribusi pupuk.

Bersama Bowo Pangarso turut diamankan 400 ribu amplop berisi uang Rp 8 miliar lebih bercap jempol. Diduga, amplop-amplop itu untuk kepentingan serangan fajar Pemilu di daerah pemilihan (Dapil) 2 Jawa Tengah.

Terbaru, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu mengungkap fakta bahwa BUMN-BUMN di bawah Kementerian BUMN diduga juga cawe-cawe pada Pilpres 2019 yaitu memenangkan Capres petahana, Joko Widodo.

Jelas Said Didu, cawe-cawe itu terkait bagi-bagi sembako oleh BUMN. Kini, jutaan paket BUMN sudah mulai "didistribusikan" dari gudang menuju daerah-daerah Jawa Barat.

Dan yang aneh, BUMN-BUMN yang beralamat di Sumatera "diminta" bagi-bagi sembako hingga ke pulau Jawa.

Menurut Said Didu, bagi-bagi sembako yang juga sering dilakukan Presiden Jokowi tidak elok dan tidak mendidik.

"Bapak Presiden @jokowi yang terhormat, sudah banyak video bapak yang membagi-bagi ke rakyat (termasuk yang bapak lemparkan dari mobil)," ungkapnya.

"Menurut saya cara ini tidak mendidik karena mental rakyat dan anak-anak bisa rusak karena berpikir bahwa pejabat adalah orang kaya yang harus membagi-bagi. Tugas pejabat adalah "membagi" lewat kebijakan," ujar Said Didu menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya