Berita

Ethiopian Airlines/Net

Dunia

WSJ: Pilot Ethiopian Airlines Mengikuti Prosedur Darurat Boeing Sebelum Kecelakaan

RABU, 03 APRIL 2019 | 19:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pilot dari pesawat nahas Ethiopian Airlines yang jatuh bulan lalu awalnya mengikuti prosedur darurat yang dibuat Boeing. Namun pilot tetap gagal mendapatkan kembali kendali atas pesawat hingga akhirnya lepas kendali dan pesawat pun jatuh.
 
Begitu kabar yang dimuat Wall Street Journal pada Rabu (3/4).
 
Kecelakaan itu diketahui menyebabkan semua orang di dalam pesawat yang berjumlah 157 orang meninggal dunia. Kecelakaan itu menyebabkan kekhawatiran global atas penggunaan pesawat jenis Boeing 737 Max.
 

 
Boeing sendiri diketahui telah mengeluarkan pedoman kepada pilot tentang cara mematikan sistem anti-kios otomatis setelah kecelakaan mematikan Lion Air yang juga melibatkan Boeing 737 Max di Indonesia tahun lalu.
 
Namun dalam kasus kecelakaan Ethiopian Airlines, pilot telah mengikuti pedoman tersebut, akan tetapi masih gagal mengendalikan pesawat.
 
Laporan Wall Street Journal tersebut mengutip sumber anonim yang dekat dengan masalah tersebut.
 
Sumber itu menjeleskan, pilot pada awalnya mematikan sistem anti-kios yang disebut MCAS yang mendorong hidung pesawat terbang tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa.
 
Pilot kemudian menghidupkan roda manual dalam upaya untuk menstabilkan pesawat, tetapi mereka akhirnya memutuskan untuk mengembalikan daya ke trim listrik yang biasa pada kuk kontrol mereka. Hal itu dilakukan kemungkinan karena upaya manual tidak mencapai hasil yang diinginkan.
 
Mengembalikan daya listrik berarti mengaktifkan kembali MCAS dan membiarkannya melanjutkan perintah ke bawah yang kuat.
 
Namun, perlu digarisbawahi bahwa laporan itu bukan merupakan laporan resmi. Laporan awal mengenai kecelakaan itu belum dirilis oleh penyelidik Ethiopia.
 
Juru bicara Kementerian Transportasi Ethiopia Musie Yehyies, seperti dimuat Reuters, mengatakan tidak ada rencana untuk menerbitkan laporan itu pekan ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya