Berita

Abdelaziz Bouteflika/Net

Dunia

Presiden Aljazair Resmi Mundur, Pengunjuk Rasa Bersorak-sorai

RABU, 03 APRIL 2019 | 14:01 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika resmi mengundurkan diri pada hari ini (Rabu, 3/4), setelah berminggu-minggu protes massa di jalanan.
 
Berita pengunduran diri datang dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita APS yang dikelola negara.
 
"Presiden republik, Abdelaziz Bouteflika, telah secara resmi memberi tahu presiden dewan konstitusi mengenai keputusannya untuk mengakhiri mandatnya sebagai presiden republik," begitu bunyi kabar tersebut, seperti dimuat ulang BBC.
 

 
Menurut konstitusi Aljazair, pemimpin Senat harus mengambil alih sebagai kepala negara sementara sampai pemilihan umum baru diadakan.
 
Pengunduran diri tersebut diumumkan setelah unjuk rasa jalanan terjadi sejak Februari lalu.
 
Pada saat itu, unjuk rasa dipicu oleh pengumuman Bouteflika bahwa dia akan kembali maju dalam pemilu April ini untuk masa jabatan kelima. Warga protes karena menilai bahwa Bouteflika tidak layak memimpin karena kondisi kesehatannya menurun.
 
Bouteflika, yang telah berkuasa selama 20 tahun, sebelumnya telah membatalkan rencana untuk maju dalam pemilu mendatang. Namun kemudian unjuk rasa berubah menuntut agar Bouteflika mundur dari jabatannya.
 
Pekan lalu, tentara Aljazair menyerukan agar Bouteflika dinyatakan tidak mampu melaksanakan tugasnya. Pemimpin 82 tahun itu menderita sakit stroke sejak enam tahun lalu dan jarang muncul di depan umum sejak itu.
 
Menanggapi pengunduran diri itu, para banyak warga Aljazair bersorak sorai. Klakson mobil terdengar di jalan-jalan ibukota, Aljir, saat ratusan orang merayakan pengumuman itu.
 
Bukan hanya itu, banyak orang mengibarkan bendera nasional Aljazair dan bernyanyi.
 
"Insya Allah, kami akan memiliki transisi demokratis 100 persen, ini sangat penting. Kami perlu menghapus seluruh rezim sebelumnya dan itu adalah hal yang paling sulit," kata salah seorang pemimpin protes Selmaoui Seddik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya