Berita

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin/Net

Politik

NETRALITAS POLRI DI PILPRES

Bawaslu Yang Berwenang Proses Kasus Polisi Garut, Bukan Polri!

SELASA, 02 APRIL 2019 | 09:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Geger dugaan keberpihakan polisi di Kabupetan Garut, Jawa Barat terhadap salah satu pasangan calon dapat membahayakan proses Pilpres 2019. Bawaslu harus segera mengusutnya.

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, suatu kekeliruan jika kasus tersebut diminta diproses secara internal oleh kepolisian.

"Polisi tidak bisa memproses apalagi langsung membuat kesimpulan tentang benar atau tidaknya kasus tersebut, sebelum adanya pemeriksaan oleh Bawaslu," ujar Said, Selasa (2/4).

Menurutnya, kepolisian harus menunggu Bawaslu bekerja. Tugas mengawasi netralitas ASN, prajurit TNI dan anggota Polri pada pemilu-pemilu sebelumnya memang menjadi kewenangan masing-masing lembaga. Tetapi mulai Pemilu 2019 ini, kewenangan tersebut menjadi yurisdiksi Bawaslu.

"Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Pemilu, Bawaslu diperintahkan untuk mengawasi ASN, TNI dan Polri," sebut Said.

Hal itu sebagaimana dinyatakan secara tegas di dalam UU 7/2017 tentang Pemilu. Bahkan dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, Bawaslu membentuk satu peraturan tersendiri.

Peraturan khusus dimaksud adalah Perbawaslu 6/2018 yang didalamnya mengatur tentang tata cara, prosedur dan mekanisme pengawasan oleh jajaran pemgawas terhadap ASN, prajurit TNI dan anggota Polri.

"Jadi, kalau ada kasus dugaan pelanggaran netralitas, maka lembaga yang berwenang untuk melakukan proses pemeriksaan pendahuluan adalah Bawaslu, tidak bisa langsung dilakukan oleh instansi bersangkutan," tutur Said.

Namun demikian, lanjut dia, Bawaslu tidak berwenang memberikan sanksi. Pengenaan sanksi terhadap oknum yang terbukti melakukan pelanggaran netralitas tetap saja atasan dari oknum bersangkutan.

"Bawaslu hanya memberikan rekomendasi," demikian Said Salahudin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya