Berita

Dubes Wahid dan Dzhennet Temurkaeva/Net

Dunia

Dubes Wahid: Produk Indonesia Sangat Diminati Di Dagestan

SENIN, 01 APRIL 2019 | 05:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Barang-barang produk Indonesia sangat diminati di Republik Dagestan. Namun, hingga kini produk-produk tersebut belum masif masuk ke wilayah Kaukasia Rusia tersebut.

Begitu kata Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi yang berkunjung ke Republik Dagestan, Minggu (31/3).

“Saya melihat produk makanan halal, kopi dan baju Muslim sangat potensial dipasarkan di Dagestan. Melalui Dagestan, produk-produk tersebut dapat masuk ke wilayah Kaukasia Rusia lainnya seperti Chechnya dan bahkan ke negara tetangga, seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgystan maupun lainnya” terangnya.


Pernyataannya ini bukan tanpa sebab. Saat jamuan makan dengan Menteri Kebijakan Nasional dan Agama Republik Dagestan, Enrik Muslimov, Dubes Wahid sempat mengeluarkan 5 saset sambal merek terkenal Indonesia.

Sambal itu kemudian ditawarkan kepada beberapa pejabat Dagestan yang menemani makan. Saat membagikan, Wahid menganjurkan agar mengambil sedikit saja karena sambal itu sangat pedas.

Tanpa diduga, Kepala Badan Investasi dan Kewirausahaan, Gadji Gasanov, yang turut hadir, mengambil satu saset dan langsung mengeluarkan isi seluruh saset ke salad kesukaannya.

“Saya suka sambal dan saya tahu itu pedas, tapi enak sekali”, kata Gasanov sambil tertawa. Pejabat yang lainnya pun ikut mencoba dan menyatakan hal yang sama.

Cerita berlanjut saat Wahid menghadiahkan sebuah syal batik dari sutera kepada Kepala Sekolah Tinggi Humaniter dan Pedagogi Dagestan di Makhachkala, Dzhennet Temurkaeva sebagai kenang-kenangan.

“Tanpa diduga, Kepala Sekolah tanpa canggung langsung mengenakan syal tersebut sebagai pengganti jilbab dan meminta foto bersama,” katanya.

Melihat antusiasme tersebut, Wahid langsun menghubungi beberapa pengusaha ternama di Indonesia. Rata-rata mereka menyatakan minat untuk menjajaki bisnis di Dagestan.

Tahap awal akan dimulai dengan keterlibatan 11 pengusaha Indonesia pada acara Kazan Summit, di Republik Tatarstan yang mayoritas penduduknya juga beragama Islam pada tanggal 24 hingga 26 April 2019, dimana delegasi dari Dagestan juga akan hadir dan dipimpin oleh Menteri Ekonomi dan Pembangunan Wilayah Republik Dagestan, Osman Khasbulatov.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya