Berita

Politisi PAN Ali Taher Parasong/RMOL

Hukum

Misteri 400 Ribu Amplop "Serangan Fajar", KPK Harus Transparan Dan Jangan Tebang Pilih

SABTU, 30 MARET 2019 | 10:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Misteri ratusan ribu amplop berisi uang sekitar Rp 8 miliar untuk "serangan fajar" yang disinyalir ada cap jempol atau simbol pasangan capres-cawapres tertentu harus segera diungkap.

Terlebih, KPK belum membuka semua kardus yang berisi amplop.

Politisi PAN Ali Taher Parasong mengatakan, publik berhak tahu isi kardus yang disinyalir terdapat simbol paslon tertentu benar atau tidak. Karenanya, dia meminta KPK untuk transparan dalam upaya penegakan hukum.


"KPK harus terbuka dan transparan melihat ini sebagai fenomena gunung es dari perspektif politik sekarang," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI itu di sela-sela dikusi di kampus UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (30/3).

Sebanyak 84 kardus berisi 400 ribu amplop senilai Rp 8 miliar lebih diamankan bersamaan dengan penangkapan calon anggota DPR RI petahana dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso.

Ali Taher menduga uang miliaran untuk serangan fajar itu bisa saja tidak untuk kepentingan Pileg semata.

"Jangan-jangan ini terkait dengan Pileg maupun Pilpres 2019," kata dia.

Oleh karena itu, Ali Taher meminta ketegasan dari KPK untuk segera mengumumkannya kepada publik dan meminta KPK untuk tidak tebang pilih dalam upaya penegakkan hukum.

"Publik akan menunggu ketegasan dari KPK untuk menegakkan hukum. Penegakkan hukum harus dilakukan terhadap siapa saja. Dari partai apapun dari latar belakang capres manapun," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya