Berita

Gedung KPK/Net

Hukum

Staf Ahli Menteri Lukman Mangkir Dari Panggilan KPK

KAMIS, 28 MARET 2019 | 21:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Staf Ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gugus Joko Waskito mangkir dalam panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kamis (28/3).

Sedianya Gugus diperiksa untuk dimintai keterangannya sebagai panitia seleksi (pansel) jabatan tinggi di lingkungan Kemenag dalam kaitannya dengan suap jual beli jabatan Kemenag yang melibatkan kader PPP Romahurmuziy.

"Hari ini satu saksi tidak hadir, yakni Gugus Joko Waskito," ujar Kabiro Humas Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/3).


Febri mengatakan, Febri tidak menghadiri panggilan pemeriksaan penyidik KPK lantaran beralasan masih ada kerjaan, sehingga meminta penjadwalan ulang untuk pemeriksaannya.

“Yang bersangkutan sedang ada pekerjaan minta dijadwalkan ulang," kata Febri.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan sedikitnya tiga orang tersangka yakni politisi PPP Romahurmuziy alias Romi, Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi, dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Selain itu, KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Sekitar belasan pansel jabatan tinggi di lingkungan Kementerian Agama pun telah digarap oleh penyidik KPK.

Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf Romahurmuziy alias Romi yang bertindak sebagai penerima suap dijerat dengan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sementara Muafaq dan Haris selaku pemberi suap disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Untuk Muafaq, KPK mengenakan juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya