Berita

Irjen Pol Mohammad Iqbal/Net

Hukum

Humas Polri: Kami Wajib Tahu Data Dapil

KAMIS, 28 MARET 2019 | 14:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) wajib menghadirkan keadaan yang kondusif di tengah masyarakat, terutama menjelang perhelatan pesta demokrasi April nanti. Ini lantaran Polri merupakan institusi pemelihara keamanan.

Begitu yang disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal meluruskan soal Polri melakukan pendataan dukungan capres usai seminar nasional bertema bertema “Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu yang Aman, Damai dan Sejuk di Media Sosial” di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/3).

“Jadi tidak ada kaitanya dengan motif politik. Kita wajib mengetahui dapil, juga daerah mana yang terkonsentarasi paslon A dan paslon B,” kata Iqbal.


Hal ini, sambung mantan Wakapolda Jawa Timur itu sebagai bagian dari proses Polri untuk menentukan rencana pengamanan.

“Ini adalah wajar yang sudah kita lakukan dari tahun ke tahun,” tegas Iqbal.

Ia memberi contoh, ketika ada gelaran pemilhan kepala desa, anggota Polri melalui Babinkamtibmas sudah melakukan monitoring dominasi massa masing-masing kandidat. Sehingga, kata Iqbal, dengan data tersebut pihaknya bisa menentukan bagaimana skenario pengamanan yang tepat.

Soal netralitas Polri, tegas Iqbal, tidak perlu diragukan lagi. Hal itu ditunjukan dengan dikeluarkannya Surat Telegram (TR) Kapolri dan Divisi Profesi dan Pengamanan yang menekankan seluruh jajaran Korps Bhayangkara memegang teguh netralitasnya.

“Artinya siapapun (anggota) yang tidak netral akan kami proses, ada mekanismenya. Kan sudah banyak yang sudah dibuktikan ada seorang wakapolda sudah (ditindak), kode etik bahkan ada yang dicopot,” ujar Iqbal.

“Prinsipnya itu siapapun yang melalukan, pelanggaran terhadap netralitas akan kami proses dan ada mekanismenya,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya