Berita

Menkominfo, Rudiantara/RMOL

Hukum

Menkominfo: Penyebaran Hoax Tiap Tahun Meningkat

KAMIS, 28 MARET 2019 | 13:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara menyampaikan penyebaran informasi bohong alias hoax setiap tahun meningkat jumlahnya.

"Dari Agustus 2018 hanya 25, Desember 75, lalu Februari 2019 353 jumlahnya," kata Rudiantara dalam seminar nasional Divisi Humas Polri bertema "Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di Media Sosial" di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/3).

Data Kominfo, lanjut dia, sebesar 23 persen isu hoax terkait dengan politik, yang berbanding lurus dengan penyelenggaraan Pemilu 2019. Oleh karenanya, dia menyayangkan hajatan demokrasi yang seharusnya menjadi ajang pesta rakyat berubah menjadi medan pertempuran lantaran dibumbui hoax.

"Ke pesta itu kita fun, makan dan lain sebagainya. Saya berharap juga nanti tanggal 17 April suasana begitu, suasana pesta bukan mau berantem," ungkap Rudiantara.

Di sisi lain, dia menambahkan, Kominfo memiliki tiga cara untuk menekan sekaligus menghilangkan penyebaran hoax, yakni di hulu, di tengah dan di hilir.

Untuk proses hulu memerlukan langkah yang panjang lantaran menyangkut literasi dan sosialisasi, kemudian yang di tengah melakukan tindakan penertiban di dunia maya, dan di hilir bekerja sama dengan polisi karena penindakan ada di aparat penegak hukum.

Kendati begitu, Rudiantara mengaku bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menghilangkan penyebaran hoax.

"Literasi semua elemen harus ikut. Saya juga berterima kasih kepada media yang selalu menyediakan kolom atau kalau TV waktu-waktu khusus untuk bicara mengenai bagaimana menggunakan media sosial," demikian Rudiantara.

Seminar menjelang Pemiu serentak 2019 yang digagas Polri bekerjasama dengan KPU dan Kemenkominfo ini dibuka oleh Kabaintelkam yang diwakili Wakabaintelkam Irjen Suntana, sedangkan pembicara kunci adalah Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Menkominfo Rudiantara.

Seminar yang dihadiri oleh para mahasiswa dan penggiat media sosial ini juga menghadirkan pembicara, pakar hukum Mahfud MD, Komisioner KPU Wahyu Setyawan, pengamat komunikasi Effendy Gazali, dan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya