Berita

Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Pidato Marah-Marah Di Jogja, Lieus: Bukti Jokowi Belum Mampu Pimpin Indonesia

SELASA, 26 MARET 2019 | 05:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

. Pidato Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo di Yogyakarya, Sabtu (23/3) yang menyebut tak akan tinggal diam dan bakal melawan ditanggapi beragam.

Salah satunya Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma. Lius menyayangkan pernyataan tersebut yang justru keluar dari mulut seorang kepala negara.

“Lho, pertanyaannya siapa yang mau dia lawan? Rakyatnya sendiri?” tanya Lieus dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/3).

Menurut Lieus, sejak Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI dan maju menjadi Capres pada Pilpres 2014, ia mengenal Jokowi sebagai orang yang baik dan ramah.

“Tapi kini Pak Jokowi sudah berubah 180 derajat. Pernyataannya di Yogyakarta itu tanpa sadar telah menunjukkan sifat aslinya,” ujar Lieus lagi.

Lieus pun berujar jika tidak sepatutnya seorang calon presiden yang notabene masih menjabat sebagai presiden mengeluarkan pernyataan seperti itu.

“Jika memang dia merasa difitnah, ya buktikan saja fitnah itu tidak benar,” katanya.

Oleh karenanya, ia pun mengimbau kepada mantan Walikota Solo itu untuk tidak berpidato di depan orang banyak yang cenderung memprovokasi massa.

“Sikap itu justru semakin menunjukkan Pak Jokowi bukan seorang negarawan,” jelasnya.

Ia tak habis pikir dengan perubahan sikap yang dilakukan Jokowi. Yang jelas, kata Lieus, lontaran kemarahan Jokowi di Jogja itu semakin menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya.

“Secara mental dan intelektual, dari pernyataan yang diucapkkan di Jogja itu terlihat jelas Pak Jokowi belum matang dan tidak memiliki sikap seorang negarawan,” jelas Lieus.

"Masak sih seorang presiden curhat dan ngomongin sakit hatinya di depan rakyat. Lha, kalau presidennya curhat sama rakyat, terus rakyatnya mau curhat sama siapa?” Tanya Lieus.

Sikap Jokowi itu, ujar Lieus lagi, berbeda dengan Prabowo yang bahkan bertahun-tahun difitnah dan diejek. Prabowo, kata Lieus, justru mengajak orang-orang yang memfitnah dan mengejeknya untuk bekerjasama sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka.

Sebagai presiden, Jokowi juga seharusnya lebih bisa memendam persoalan pribadi dan mendengarkan aspirasi masyarakat umum.
 
“Dengarlah bagaimana para petani, pedagang, buruh, tukang becak, sopir ojek hidup dalam tekanan karena subsidi dicabut dan harga-harga kebutuhan yang melambung tinggi. Bukan sebaliknya malah rakyat yang disuruh mendengar curhatannya,” tutur Lieus.

Apa yang diungkapkan Jokowi di Jogja itu, tambah Lieus, membuktikan bahwa sang Presiden belum memiliki kemampuan memimpin Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang sangat luas ini.

“Yah, kapasitasnya memang baru sebatas walikotalah. Jadi kamsia Pak Jokowi, cukup satu periode aja ya,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya