Berita

Andrea Dovizioso/Net

Olahraga

Perkara Winglet Ducati Sudah Disidang

MotoGP
MINGGU, 24 MARET 2019 | 08:18 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perkara "winglet" Ducati versus empat tim yang meng­gugatnya lantaran ditengarai ilegal, akhirnya selesai disidang pada Sabtu (23/3) dini hari WIB. Namun belum ada keputusan.

Sidang yang digelar di markas FIM di Mies, Swiss itu memakan kurang lebih tujuh jam. Mulai pukul 11 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat. Soal, keputusan baru akan diumum­kan hari Senin atau Selasa, 25-26 Maret, atau menjelang MotoGP Argentina digelar.

Dilaporkan Motorsport, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola bilang tujuan banding terse­but bukan untuk membatalkan kemenangan pebalap Ducati Andrea Dovizioso. Tetapi untuk menetapkan legalitas sayap dan regulasi baru untuk mengatur aerodinamika.


"Namun, fakta bahwa kom­ponen Ducati itu diizinkan atas dasar pendinginan ban belakang dapat membuka pintu untuk perangkat sama serta dianggap legal, bahkan jika juga meng­hasilkan downforce, yang secara teoritis dilarang oleh aturan saat ini," tulis Motorsport.

Protes empat tim MotoGP yakni Honda, Suzuki, Aprilia, dan KTM sebetulnya sudah di­tolak Steward MotoGP. Karena itu mereka melayangkan pro­tesnya ke Pengadilan Banding MotoGP.

Sidang banding itu dipimpin Anand Sashidharan (India), Lars Nilsson (Swedia) dan Sakari Vuorensola (Finlandia). Sementara direktur teknis MotoGP Danny Aldridge yang tidak hadir langsung, tetap mengikuti sidang dengan menggunakan jalur ko­munikasi via Skype.

Dari pihak Ducati, ada­lah manajer umumnya, Gigi Dall’Igna yang hadir langsung di sidang ini. Sementara keempat pabrikan yang protes diwakili Alberto Puig (Honda), Davide Brivio (Suzuki), Massimo Rivola (Aprilia) dan

Mike Leitner (KTM). Para penggugat berharap agar ke depan FIM bisa membuat aturan baru terkait komponen yang dipermasalahkan itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya