Seorang terduga teroris wanita asal Klaten meninggal dunia saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Minggu (17/3) pagi.
Wanita berinisial Y alias Khadijah itu diduga bunuh diri dengan mengonsumsi sesuatu saat izin ke toilet di tengah pemeriksaan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap hasil laboratorium forensik (labfor) menunjukkan isi perut yang bersangkutan identik dengan cairan pembersih lantai yang ditemukan saat olah TKP.
"Hasil labfor bahwa identik apa yang ada dalam isi perutnya (Y) yang disampaikan oleh dokter forensik dengan hasil olah TKP, memang ditemukan cairan pembersih lantai yang diminum. Itu identik, itu yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal," kata Dedi, di Mabes, Jakarta, Jumat (22/3).
Y sempat meminta izin ke toilet di sela-sela pemeriksaannya. Kemudian, karena lemas Y dilarikan ke RS Polri, Senin (18/3) pagi. Namun nyawanya tak tertolong.
Terkait jumlah cairan pembersih lantai yang diminum, Dedi mengaku tak mengetahui hal tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa wanita yang telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir itu mengidap sakit asam lambung akut.
Jenderal bintang satu ini mengatakan cairan pembersih lantai yang diminum juga mempengaruhi kondisi lambung yang bersangkutan. Hingga akhirnya lambung Y sobek dan mengalami pendarahan hebat.
"Yang bersangkutan mengidap sakit asam lambung akut. Jadi yang diminum itu juga terpengaruh terhadap penyakit kambuhnya itu, jadi terjadi pendarahan hebat," pungkasnya.
