Berita

Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon/RMOL

Politik

Effendi Simbolon: Kalau Mau Menang, Jokowi Harus Gencar Blusukan Lagi

KAMIS, 21 MARET 2019 | 20:27 WIB | LAPORAN:

. Menurunnya elektabilitas pasangan capres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin seperti hasil Litbang Kompas harus menjadi peringatan keras bagi Tim Kampanye Nasional (TKN).

Melorotnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf juga mengindikasikan adanya kesalahan pengelolaan kerja tim kampanye.

Demikian penilaian Politisi PDI Perjuangan,  Effendi Simbolon di gedung DPR, Kamis (21/3).

Sebab pihaknya melihat Jokowi terlalu banyak mengikuti acara seremonial, seperti deklarasi-deklarasi dan kurang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.

Berdasarkan hal itu, ia pun mengajukan solusi untuk meningkatkan kembali elektabilitas 01 dengan cara mengintensifkan blusukan.

"Jika ingin menang, Jokowi selaku petahana harus mengembalikan cara kampanyenya seperti pada Pilkada DKI dan Pilpres 2014 lalu, yakni blusukan," tegas Effendi.

Sebab sejauh ini dia memilai cara kerja tim kampenye belum efektif dan hanya efektif di permukaan saja.

Menurutnya, saat ini Jokowi terlalu banyak dikendalikan oleh 'Tim Sekoci' yang mengatur protokoler dan agenda kampanye yang kebanyakan menghadiri acara-acara deklarasi.

"Cara-cara deklarasi itu sudah ketinggalan, apalagi hanya mengandalkan para caleg itu tidak efektif," ujarnya.

Oleh sebab itu, yang perlu dilakukan di sisa waktu yang tinggal 20 hari lagi, Effendi menyarankan Jokowi harus blusukan lagi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Anggota Komisi I DPR fraksi PDIP ini juga berharap agar Jokowi mengefektifkan 'Tim Kapal Besar' yang ada, seperti PDIP dan partai pendukung untuk bekerja secara maksimal dalam 20 hari ini.

"Gunakan partai seperti PDIP itu kapal besarnya dan jangan hanya mengandalkan para relawan. Dan kata pamungkasnya adalah Jokowi blusukan, itu antitesanya Jokowi blusukan," tegas Effendi lagi.

Sebab Jokowi belakangan dinilainya seperti kehilangan figur. Padahal Jokowi memiliki ciri khas sendiri yang pada akhirnya menghantarkannya sebagai pemenang pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2017 lalu.

Kebiasaan ini, dinilainya tidak dimiliki dan tidak dilakukan Prabowo Subianto.

"Di sebelah (Prabowo-Sandi) trennya naik, sementara di kita malahan turun. Ini harus di waktu yang tersisa. Prabowo itu tidak bisa diatur, sering berbuat kesalahan, tapi kok naik terus. Kembalikan Jokowi seperti Satria Pingit," katanya.

Paling tidak, menurutnya dalam 20 hari mendatang Jokowi mengefektifkan kampanyenya melalui blusukan di Jawa Barat dan DKI. Jika perlu masuk gorong-gorong lagi seperti dulu, dan tinggalkan acara-acara yang bersifat seremonial.

"Masyrakat merindukan Jokowi seperti yang dulu, apa adanya, tidak diatur-atur. Saya masih optimis kalau Pak Jokowi mau blusukan lagi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat akan memenangi Pilpres," katanya.  

Effendi menambahkan, dengan blusukan Jokowi bisa mendengar secara langsung permasalahan dan keluhan yang dihadapi masyarakat.  Keluhan-keluhanan tersebut, nantinya akan dicarikan solusi untuk diatas di masa periode kedua kepimpinannya.

"Sekali saya katakan antitesanya adalah blusukan, senjata pamungkas Pak Jokowi kalau mau menang harus blusukan. Kalau perlu dimulai  dari Subuh," tandas Effendi Simbolon.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya