Berita

Foto: Net

Politik

ProDem: Polisi Harus Periksa Mendagri Dan Dirjen Dukcapil!

MINGGU, 17 MARET 2019 | 06:34 WIB | LAPORAN:

Jutaan warga negara Indonesia yang belum terekam kartu tanda penduduk berbasis elektronik (KTP-el) terancam tak bisa menggunakan hak pilih mereka di ajang Pemilu 2019.

Pihak kepolisian pun dituntut untuk segera memeriksa Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Syafti Hidayat menegaskan, menghilangkan hak pilih warga negara merupakan pelanggaran pidana Pemilu serta pelangggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Terkait kedua pelanggaran itu penegak hukum bisa memeriksa dan mengadili para pelakunya baik Mendagri maupun Dirjen Dukcapil Kemendagri," kata aktivis yang akrab disapa Uchok ini berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, belum lama ini.

Sebelumnya, Dirjen Dukcapil Kemendagi, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, antusiasme masyarakat yang belum memiliki e-KTP untuk melakukan perekaman, saat ini rendah. Sehingga ia pesimis target perekaman e-KTP tuntas sebelum Pemilu, yakni 17 April 2019.

Capaian target perekaman e-KTP saat ini mencapai 97,8 persen. Ada dua persen lebih, atau sekitar empat juta masyarakat, yang belum memiliki dokumen yang menjadi prasyarat supaya bisa melaksanakan hak pilih di Pemilu 2019 itu.

Syafti mengingatkan hak pilih warga diatur dalam pasal 348 ayat 9 UU 7/2017 tentang Pemilu.

"Penegakan hukum harus dilakukan tanpa tebang pilih, karena semua warga negara sama kedudukannya di depan hukum the equality before the law," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya