Berita

Nasaruddin Umar/Net

Etika Politik Dalam Al-Qur'an (43)

Pelajaran Diplomasi Publik (9)

Memuliakan Tamu
JUMAT, 15 MARET 2019 | 09:50 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SALAH satu pendidikan diplomasi yang diajarkan Al-Qur'an dan Hadis ialah mengahargai dan memu­liakan tamu. Banyak ayat, terutama yang menampil­kan pribadi dan kepriba­dian para Nabi, termasuk nama-nama orang mulia lainnya seperti Luqman dan Hidhir, sangat respek terhadap tamu. Bahkan Nabi Muhammad Saw sendiri per­nah menyerukan: Akrim al-dhaif wa lau kana kafiran (muliakanlah tamunya sungguhpun dia adalah kafir).

Nabi Ibrahim dalam suatu riwayat disebut­kan tidak mau makan sendirian. Jika tidak ada tamu yang menemaninya ia pergi ke pasar mencari orang yang mau diajak ma­kan bersama. Nabi Muhammad Saw mene­gaskan dan sekaligus mencontohkan dirinya sebagai orang yang sangat mencintai tamu, tanpa membedakan jenis kelamin, etnik, dan agama. Bagi umat Islam memuliakan tamu sudah merupakan suatu keharusan seba­gaimana ditegaskan pada hadis di atas.

Dalam kitab-kitab hadis ditemukan suatu bab khusus tentang kemuliaan tamu (takrim al-dhaif). Suatu ketika Rasulullah kedatan­gan tamu non-muslim berjumlah 60 orang, 14 orang di antaranya dari kelompok Kristen Najran. Rombongan tamu dipimpin oleh Ab­dul Masih. Rombongan ini diterima di Mesjid dengan penuh persahabatan. Bahkan menu­rut Muhammad ibn Ja'far ibn al-Zubair, seba­gaimana dikutip Abdul Muqsith dalam kitab "Al-Shirat al-Nabawiyyah", karya Ibn Hisyam, Juz II, h. 426-428, ketika waktu kebaktian tiba, maka rombongan tamu Rasulullah ini melakukan kebaktian di dalam mesjid den­gan menghadap ke arah timur. Ia tidak mem­beda-bedakan tamu berdasarkan kelas dan status sosial.

Suatu ketika Rasulullah menerima se­orang tamu laki-laki Arab pegunungan, kira-kira semi primitif. Tiba-tiba tamu ini beranjak ke sudut mesjid lalu kencing berdiri di situ. Terang saja para sahabat marah dan ber­maksud memukulnya. Akan tetapi Rasu­lullah menahannya dan memerintahkan agar kencingnya ditimbun dengan pasir.

Bahkan pernah suatu ketika Rasulullah menerima tamu tak diundang, seorang yang sudah lama dicari-cari masyarakat karena terkenal sebagai tukang onar. Salahseorang sahabat menghunus pedang untuk mem­bunuh orang tersebut, namun ditahan oleh Rasulullah dan mengatakan, biarkan kita dengarkan apa maksud kedatangannya di sini. Sang tamu menyadari kalau dirinya itu seorang penjahat dan telah melakukan ber­bagai macam dosa dan maksiyat. Ia men­jelaskan tujuannya datang menjumpai Ra­sulullah, siapa tahu di masa lalunya pernah mengerjakan suatu kebaikan maka ia akan menghibahkan kebaikan itu kepada orang yang ditunjuk Rasulullah. Semua sahabat yang hadir di mesjid tertegun mendengarkan penjelasan itu. Akhirnya kasus ini menyebab­kan turunlah Q.S. Hud/11:114: "Innal hasanat yudzhibna al-sayyi'at" (Sesungguhnya amal kebajikan itu menghapuskan dosa-dosa/per­buatan buruk).

Dalam kasus lain, ketika Rasulullah Swt sedang melayani tamu dari pembesar Qurai­sy, tiba-tiba datang tamu lain yang kebetulan buta (Abdullah bin Ummi Maktum) lalu Rasu­lullah berpaling dari padanya demi menghar­gai pembesar Quraisy. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya Q.S. ‘Abasa/80:1-2: "'Abasa watawalla, 'an jaahul a'ma" (Dia bermuka masam dan berpaling. Karena telah datang seorang buta kepadanya".

Kita sebagai umatnya selayaknya men­contoh etika dan pribadi Rasulullah terhadap tamu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya