Berita

Konferensi pers KPK/RMOL

Hukum

KPK: Saksi Untuk Mantan Pejabat Kemendagri Mangkir

KAMIS, 14 MARET 2019 | 22:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Direktur PT Kharisma Indotarium Utama Mulayawan dan staf PT Hutama Karya Tri Yudi Surahmat absen dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Mulyawan dan Tri Yudi Surahmat tidak hadiri panggilan KPK sebagai saksi dugaan suap proyek gedung kampus IPDN Sulawesi Utara untuk tersangka mantan Kapus Data dan Sistem Informasi Setjen Kemendagri Dudy Jocom alias DJ," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (14/3).

Ke dua saksi dijadwalkan akan dimintai keterangan terkait dugaan keterlibatannya dengan pihak lain dalam proyek pembangunan gedung kampus IPDN Sulut yang bermasalah.

Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan sedikitnya lima tersangka. Yakni Dudy Jocom yang hampir terlibat di semua lokasi pengadaan Kampus IPDN yang bermasalah dan terindikasi korupsi.

Kemudian ada mantan Kadiv Gedung PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan, Senior Manager PT Hutama Karya Bambang Mustaqim, Kadiv Gedung PT Waskita Karya Adi Wibowo, dan Kadiv Konstruksi VI PT Adhi Karya Dono Purwoko.

Proyek pengadaan gedung IPDN Sulut sendiri mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 77,48 miliar. Dengan rincian IPDN Agam Rp 34,8 miliar, IPDN Rokan Hilir Rp 22,11 miliar, IPDN Gowa Rp 11,18 miliar dan IPDN Minahasa Rp 9,278 miliar.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya