Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Dua Jenazah WNI Korban Mutilasi Di Malaysia Dipulangkan

KAMIS, 14 MARET 2019 | 17:39 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memulangkan dua jenazah warga Indonesia korban mutilasi.

Berdasar keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (14/3), pemulangan tersebut dilakukan pada Rabu sore (13/3) menggunakan penerbangan Malaysia Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta.  

Pada hari yang sama, dua jenazah langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing di Bandung dan di Pangandaran, Jawa Barat.


"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sekaligus menyampaikan komitmen KBRI untuk mengawal proses hukum  kasus ini di Malaysia", ucap pejabat Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Shabda Thian, yang mengantarkan jenazah dari Kuala Lumpur ke Bandung.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Malaysia sama-sama memberi perhatian serius terhadap kasus pembunuhan keji atas dua WNI bernama Nuryanto dan Ai Munawwarah. Proses pencocokan DNA dan sidik jari korban hingga pemulangan kedua jenazah pun telah dilakukan.

Terkait kasus itu, Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) telah memeriksa dua orang warga negara Pakistan selama dua bulan terakhir. Mereka diduga ditemui korban terakhir kali sebelum dinyatakan hilang.

Tapi, tidak ditemukan indikasi keterlibatan dua saksi dalam kasus itu. Mereka telah dilepaskan. Selain merujuk pada keterangan dua WN Pakistan yang sudah dibebaskan, PDRM mengacu pada rekaman CCTV dan modus-modus dalam kasus lain yang serupa.  

Masih dari keterangan yang sama diketahui bahwa Nuryanto dan Ai Munawwarah  berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019. Mereka hilang kontak dengan keluarga sejak 21 Januari 2019.

PDRM  berhasil menemukan bagian-bagian tubuh korban di beberapa lokasi yang berbeda pada 26 Januari 2019, di Sungai Buloh Selangor, Malaysia. PDRM memastikan identitas kedua korban tersebut adalah WNI pada 1 Maret 2019.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya