Berita

Zeng Wei Jian/Net

Publika

Simbol Islam Pelindung Kristen

SABTU, 09 MARET 2019 | 18:02 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

ADA setan memainkan strange propaganda technique. Merusuh di Medsos. Seleberan gelap. Kasak-kusuk di darat. Agenda utamanya Tumbangkan Prabowo-Sandi.

Fitnah. Lies, lies & more lies. Firehose of Falsehood. Character Assasination. Anti HTI. Pro Communist.

Otak prematur diolah dengan Islamophobia. Bohong secara terang-terangan dirasa sangat efektif membentuk public opinion. Mengaktivasi rasa takut. Fearmongering, shockvertising, fear sell dan fear appeal is its campaign's powerful tools.


”Fear Appeals” punya tiga komponen; pesan, target audience dan recommended behavior. Struktur "tiga pilar" ini dimainkan Evil Axis.

Pesan itu berbunyi, HTI di belakang Prabowo-Sandi yang hendak mendirikan Negara Islam.

Target Audience-nya adalah kelompok minoritas, kafir, drop-outs, preman, jobless, liberal, sekular, half-baked intellectuals, psuedo academics, dan orang gila.

Recommended behavior yang diharapkan, coblos paslon Ko-Ruf No.1 di pilpres.

Memahami "Tiga Pillar Evil Axis" ini maka rencana mereka menjadi tampak jelas. Crystal clear. Ternyata semua konten pesan ”fear appeals” seputar "HTI, Prabowo-Sandi, Negara Islam" adalah propaganda politik hitam demi menang di pemilu.

Nobel Memorial Prize in Economic Sciences laureate bernama Daniel Kahneman beri solusi mengatasi fearmongering yang ditancap Evil Axis.

Daripada terpengaruh secara emosi dan menciptakan perkubuan "kita dan mereka", sebaiknya step back dan menganalisa data dengan kepala dingin. Solusi itu disebut ”System 2 Thinking”.

Data tersebut seperti kyai ultra konservatis dan pengacara HTI plus jenderal tertuduh international tribunal yang nggak pernah pergi ke luar negeri sejak 1998 ternyata ada di kubu paslon Ko-Ruf No 1.

In short, Prabowo-Sandi merupakan amalgamasi dari simbol dan spirit Islam yang melindungi semua elemen minoritas. 

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya