Berita

Foto: Istimewa

Dunia

WNI Korban Luka Bentrokan Di Vietnam, Komisi I DPR: Hati-hati Dan Koordinasi Dengan KBRI

JUMAT, 08 MARET 2019 | 16:44 WIB | LAPORAN:

Komisi I DPR mengimbau warga negara Indonesia untuk berhati-hati ketika mendatangi daerah rawan bentrokan, seperti kawasan pertambangan di kota Uong Bi, Vietnam.

Bentrokan di kawasan tersebut disebutkan sudah ketiga kali terjadi hingga Selasa (5/3) pekan lalu.

Dua kejadian sebelumnya pada bulan November dan Desember 2018 antara pekerja Vietmindo Energitama yang sejak 1997 melakukan pertambangan di Uong Bi dengan penyerang dari TVB.


Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari mengaku belum tahu informasi detail tentang pengusaha muda Indonesia yang menjadi korban luka dalam bentrokan di wilayah tambang tersebut.

Pengusaha muda tersebut datang atas undangan pemerintah Vietnam dan mewakili Vietmindo. Ia kini dirawat di Sweden Hospital, Uong Bi, sekitar dua jam dari Hanoi.

"Ini saya lagi di dapil. Tapi KBRI pasti akan melakukan pendampingan terhadap seluruh warga negara yang ada di luar negeri. Tinggal kasusnya,"  kata Abdul ketika dihubungi, Jumat (8/3).

"Kenapa terluka? berkelahi ya," ucapnya lebih lanjut.

Ia memaklumi KBRI terkesan lamban antisipasi hingga ada jatuh korban dari WNI. Sebab, mengingat jumlah tenaga KBRI yang terbatas tidak mungkin mengawal aktivitas seluruh WNI di Vietnam.

Untuk itulah saran dia, WNI di Vietnam agar tetap mengedepankan kehati-hatian.

"Saya tidak mengarahkan menteri luar negeri untuk travel warning, tapi silakan Kemlu mempertimbangkan sendiri. Hanya memang pengusaha-pengusaha Indonesia yang datang ke tempat batubara seperti itu, hati-hati dan koordinasi dengan KBRI," pinta legislator Partai Keadilan Sejahtera ini.

"Apapun, resiko bisa terjadi di mana-mana," imbuhnya. []

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya