Berita

Foto: Humas BNPT

Pertahanan

Pasukan Khusus TNI-Polri Latgab Mitigasi Aksi Terorisme Di Stasiun KA

KAMIS, 07 MARET 2019 | 07:55 WIB | LAPORAN:

Bangsa Indonesia akan menggelar Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang.

Dalam rangka pengamanan pesta demokrasi rakyat itulah, Direktorat Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Latihan Mitigasi Aksi Terorisme Integratif Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi, Polri dan TNI di Lapangan Silang Monas dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).

"Kita melihat, ada pasukan khusus dari Gultor (Kopassus), ada Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) dari Angkatan Laut, ada Satuan Bravo 90 dari Angkatan Udara, ada Gegana dari Polri dan semua dinas instansi yang terlibat, kita mesti latih," ujar Kepala BNPT, Komjen Pol.Suhardi Alius usai acara.

Setiap even-even besar menurutnya tidak menutup kemungkinan adanya gangguan terorisme. Oleh karenanya mesti mempersiapkan diri untuk mengidentifikasi dan melakukan Standard Operational Procedur (SOP).

"Ini untuk melatih kemampuan kita terintegrasi bagaimana menghadapi situasi jika terjadi aksi terorisme. Sehingga kita tidak terdadak jika ada kejadian," terang Suhardi.

Lebih lanjut mantan Kabareskrim Polri ini menekankan, langkah-langkah untuk menyiapkan Kesiapsiagaan Nasional sesuai amanat UU 5/2018 tentang Penanggulangan Terorisme harus terus dilakukan. Sebab tidak ada yang tahu kapan dan di mana aksi kelompok teroris dilancarkan.

"Dan cara yang efektif untuk mempertahankan kondisi Kesiapsiagaan Nasional adalah dengan melakukan latihan yang melibatkan semua unsur nasional terkait secara intensif dan konprehensif," jelasnya.

Apalagi lanjut alumni Akpol tahun 1985 ini, sesuai UU tersebut, BNPT adalah leading sector dalam bidang penanggulangan terorisme yang salah satunya memiliki tugas dalam menyusun kebijakan, strategi dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme.

Pola penanggulangan terorisme di Indonesia sendiri selama ini menggunakan dua metode yaitu pola soft approach (pendekatan lunak) dan pola hard approach (penegakan hukum).

“Latihan yang kita laksanakan saat ini merupakan bentuk dari pola hard approach sebagai penguatan bagi TNI, Polri dan instansi terkait lainnya dalam rangka penanggulangan terorisme," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas.

Suhardi menjelaskan, pemilihan stasiun kereta api sebagai tempat pelatihan mitigasi lantaran salah satu objek vital yang berpotensi menjadi sasaran aksi terorisme.

"Bukan cuma siang saja, malam juga, Bahkan dalam kondisi hujan pun harus kita hadapi. Kalau kita kemarin di bandara, di terminal bus, sekarang di stasiun kereta api. Jadi semua sarana dan prasarana yang kemungkinan menjadi titik titik serangan (terorisme) harus kita antisipasi," kata mantan Wakapolda Metro Jaya ini menuturkan.

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus

Sabtu, 07 September 2024 | 14:49

UPDATE

Maju Pilkada, Dion Agasi Sowan ke Ponpes Daarut Tauhid Purworejo

Selasa, 10 September 2024 | 18:03

Masa Jabatan Ketua Wantimpres RI Terserah Presiden

Selasa, 10 September 2024 | 17:54

Australia Lawan Tangguh tapi AHY Optimis Indonesia Menang

Selasa, 10 September 2024 | 17:42

IHSG Ditutup Cerah, Saham Sektor Teknologi Melesat

Selasa, 10 September 2024 | 17:38

Rumah Dinas Kakak Kandung Cak Imin Digeledah, KPK Amankan Uang

Selasa, 10 September 2024 | 17:31

Jepang Butuh Puluhan Tahun untuk Bersihkan Puing Bencana Nuklir Fukushima

Selasa, 10 September 2024 | 17:29

Gibran Akhirnya Buka Suara soal Akun Fufufafa

Selasa, 10 September 2024 | 17:25

Penjualan Eceran Naik Segini Imbas HUT RI

Selasa, 10 September 2024 | 17:20

Jalan Berliku Bahlil Mirip Kisah “Laskar Pelangi’

Selasa, 10 September 2024 | 17:08

Pembahasan RUU Wantimpres Berlangsung Cepat

Selasa, 10 September 2024 | 16:45

Selengkapnya