Paket berisi bahan peledak yang ditemukan di Inggris/BBC
Polisi anti teror Inggris menyelidiki tiga paket berisi bahan peledak yang ditemukan di Bandara Heathrow, Bandara London City, dan stasiun Waterloo, Selasa siang (5/3) waktu setempat.
Â
Polisi Metropolitan Inggris menemukan alat peledak buatan bertenaga kecil itu di tas pos A4.
Â
Di Heathrow, Pusat Kompas bandara tersebut segera dievakuasi setelah sebuah paket mencurigakan dilaporkan ke polisi. Perangkat itu terbakar ketika staf membuka tas yang membungkusnya.
Â
Â
Pusat Kompas sendiri merupakan kantor untuk staf Heathrow dan bukan bagian dari terminal penumpang. Pasca insiden tersebut, kantor itu ditutup sementara.
Â
Selang beberapa jam kemudian, paket kedua ditemikam di Waterloo. Pakey berisi bahan peledak itu ditemukan di ruang pos di stasiun. Di bagian depan paketnya terdapat perangko "Love & Wedding".
Â
Paket berhasil dijinakkan tanpa ada ledakan. Namun insiden itu memuat sebuah area stasiun Waterloo ditutup.
Â
Tidak lama setelah itu, paket ketiga ditemukan di City Aviation House di City Airport di Newham. City Aviation House sendiri terletak tidak jauh dari terminal penumpang.
Â
Paket tidak dibuka dan tidak meledak. Namun 100 pekerja dievakuasi demi keamanan.
Â
Meski begitu, tidak ada penerbangan yang terganggu akibat insiden itu. Namun kereta Docklands Light Railway tidak berhenti di Bandara City selama sekitar satu jam selama penyelidikan.
Â
"Paket-paket, semua tas pos putih berukuran A4 yang berisi tas Jiffy kuning telah dinilai oleh petugas spesialis sebagai perangkat peledak improvisasi kecil," begitu keterangan Scotland Yard seperti dimuat
BBc.
Â
"Perangkat ini, pada tahap awal investigasi ini, tampaknya mampu memicu kebakaran kecil pada awalnya ketika dibuka," tambahnya.
Â
Pasukan Komando Kontra Terorisme Inggris menduga paket-paket tersebut merupakan seri terkait, namun belum diketahui dengan pasti pelaku serta motif di baliknya.
Â
Dalam menangani kasus ini, kepoliaian Irlandia dilibatkan. Pasalnya, paket di Heathrow dan Waterloo memiliki perangko Republik Irlandia.