Berita

Opera House/Net

Publika

Selayang Pandang Dua Iconic Sydney: Opera House Dan Sydney Harbour Bridge

SABTU, 02 MARET 2019 | 17:01 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

SYDNEY Harbour Bridge dan Opera House, bagai dua tombak kembar yang menjadi magnet Kota Sydney. Seperti tak sah ke Sydney tanpa mengunjungi kedua tempat yang kebetulan berdekatan, dan sama-sama menjadi “Iconic” bagi Sydney dan Australia sendiri.

Tiga tahun lalu saya ke sini, pada musim dingin. Yang terbaru, Kamis (28/2) akhir musim panas (summer). Suhu udara cukup menyengat 30 derajat celcius. Namun, tak mengurangi keindahan dua obyek wisata utama Sydney. Juga tak mengurangi antusiasme pengunjung memadati dua tempat dimaksud.

Para pengunjung berpuas-puas memotret segala sudut jembatan dan gedung opera. Resto yang berjajar sepanjang Sydney Harbour penuh pengunjung.

Saya ketemu Wayan yang bekerja di resto tempat kami bersantap sea food siang itu. Pria asal Bali ini sudah 15 tahun bekerja di resto itu. Sigap dan ramah melayani pembeli. Dia cerita, tiada beda jumlah pengunjung di musim dingin atau di musim panas.

Dibuka Tahun 1932

Sydney Harbour Bridge merupakan jembatan baja terbesar di dunia. Dibuka tahun 1932, jembatan itu diberikan nama panggilan, Coathanger oleh warganya. Salah satu rekreasi jembatan tersebut, orang bisa berjalan-jalan dan berkeling dengan sepeda di sana atau bisa juga memanjat keatas jembatan untuk melihat pemandangan indah.

Hari itu, semua sudutnya dipenuhi gambar warna -warni, simbol pelangi. Yang sekaligus menjadi lambang perayaan setahun eksistensi LGBT mendapat pengesahan parlemen Australia.

Berbagai Ferry menawarkan perjalanan khusus sekitar satu jam berkeliling pantai. Semula saya tertarik ikut pelayaran keliling pantai. Seperti lazimnya saya lakukan di berbagai negara yang menawarkan wisata air itu. Tetapi istri tak berkenan. Dia tak mengatakan apa-apa. Hanya matanya memancarkan rasa tak nyaman. Ya, udah. Saya paham.

Bangunan Abad ke-20

Adapun Gedung Opera Sydney (Sydney Opera House) di Sydney, New South Wales adalah salah satu bangunan abad ke-20 yang paling unik dan terkenal. Gedung ini terletak di Bennelong Point di Sydney Harbour bertetangga Sydney Harbour Bridge.

Bagi jutaan turis yang datang, gedung ini memiliki daya tarik dalam bentuknya yang seperti cangkang. Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya.

Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony Orchestra.

Desainnya didapat dari sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun 1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk mengsupervisi pada 1957.

Gedung ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007.

Tiap kali selesai berkunjung di tempat, selalu saya panjatkan doa. Semoga di Tanah Air, misalnya, Jakarta,  punya tempat  seperti kawasan Sydney Harbour.

Setiap pengunjung merasa nyaman, tenteram, bebas mengekploarasi diri tanpa cemas diganggu pemandangan kumuh, sampah, dan preman.

Tempat itu seperti contoh nyata dari slogan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bersih kotanya, bahagia warganya. ***

Penulis adalah wartawan senior


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya