Berita

Dunia

Pakistan Tidak Ingin Perang Dengan India

RABU, 27 FEBRUARI 2019 | 22:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Rabu, menyerukan pembicaraan dengan India di tengah ketegangan hubungan dua negara tersebut.
 
"Sejarah memberi tahu kita bahwa perang penuh dengan kesalahan perhitungan. Pertanyaan saya adalah bahwa dengan senjata yang kita miliki, kita dapat melakukan kesalahan perhitungan," kata Khan dalam siaran singkat televisi yang disiarkan ke negara itu (Rabu, 27/2).
 
"Kita harus duduk dan berbicara," sambungnya.
 

 
Pernyataan itu dibuat setelah militan pakistan menembak jatun jet tempur India di wilayah udara Pakistan di Kashmir. Langkah itu diambil selang sehari setelah pesawat India melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan.
 
Jurubicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan bahwa  pesawat Pakistan menembaki enam sasaran di Kashmir yang dikelola India, mengenai ruang terbuka sebagai demonstrasi kemampuan Pakistan untuk mencapai sasaran India. Maksudnya bukan untuk menimbulkan korban sipil atau militer.
 
"Satu-satunya tujuan (adalah) untuk menunjukkan hak, kemauan, dan kemampuan kami untuk membela diri," jelasnya.
 
Ghafoor mengatakan Pakistan tidak ingin meningkatkan permusuhan dan mendesak India untuk terlibat dalam dialog.
 
"Ini bukan pembalasan dalam arti yang sebenarnya, tetapi untuk memberi tahu Pakistan memiliki kemampuan. kita bisa melakukannya, tetapi kami ingin bertanggung jawab, kami tidak ingin eskalasi, kami tidak ingin perang," kata Ghafoor seperti dimuat Al Jazeera. **

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya