Tidak hanya seluruh rakyat Indonesia yang bangga atas kemenangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 dalam kompetisi AFF 2019. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut bersuka cita.
Hal tersebut lantaran kerja keras mereka memberantas mafia sepak bola melalui Satgas Anti Mafia Bola berhasil membuahkan prestasi bagi timnas.
“Timnas Indonesia U-22 juara AFF 2019 prestasi tersebut linier dengan kinerja Satgas Anti Mafia Bola. Bravo sepak bola Indonesia,†kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (26/2).
Dijelaskan Dedi bahwa dalam kurun waktu dua bulan, satgas yang digagas langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian sejak Desember 2018 sudah menjaring 16 tersangka pengaturan skor.
Timnas berhasil menaklukan keperkasaan Tim Gajah Putih, Thailand dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan final Piala AFF U-22 yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Indonesia sempat tertinggal melalui gol yang dilesakkan kapten Thailand Saringkan Promsupa. Sundulan kepalanya yang memanfaatkan tendangan bebas mampu berbuah gol tepat di menit ke-57.
Tapi Indonesia segera bangkit. Hanya butuh waktu satu menit, Sani Rizki membawa kedudukan kembali Imbang.
Kemenangan Indonesia ditentukan berkat sundulan Oslavdo Haay pada menit 63 setelah menerima umpan lambung dari gelandang Lutfi Kamal.
Indonesia pun menjadi juara setelah hingga peluit panjang ditiup wasit skor tidak berubah.
***
