Berita

Jubir KPK Febri Diansyah/RMOL

Hukum

Temukan 45 Proyek SPAM, KPK Telusuri Penyelewengan

SENIN, 25 FEBRUARI 2019 | 20:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan terdapat sebanyak 45 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian PUPR.

Jumlahnya kemungkinan bertambah lantaran setiap pejabat pembuat komitmen (PPK) bisa memegang satu hingga dua proyek.

"Kami menemukan setidaknya ada 45 proyek SPAM, sebagian besar itu dikerjakan oleh PT WKE. Ya kalau ada 45 PPK setidaknya proyek itu jumlahnya minimal ada 45 yang memegang satu atau dua proyek," jelas Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Senin (25/2).
 

 
Dia menuturkan, jumlah proyek SPAM di Kementerian PUPR memungkinkan untuk bertambah. Tentunya jika didapati bukti dan temuan dari pendalaman kasus tersebut.

"Kalau untuk pengembangan penanganan perkara saya kira itu memungkinkan ya. Apakah terhadap orang atau terhadap korporasi. Kalau memang ada fakta-fakta baru ya nanti akan kami cermati lebih lanjut," jelas Febri.

Dalam kasus itu, KPK telah memeriksa sembilan saksi, salah satunya adalah Kepala Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Bambang Sudiatmo.

Sementara, ada delapan tersangka yang sudah ditetapkan. Empat orang sebagai pemberi suap yaitu Direktur Utama PT WKE Budi Suharto, Direktur PT WKE Lily Sundarsih, Direktur PT TSP Irene Irma, dan Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo.

Untuk penerima suap adalah Kepala Satker SPAM Strategis/PPK SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare, PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar, dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya