Berita

Foto/Net

Hukum

Khawatir Digugat, Tersangka Dilepas Kasus Korupsi Pengadaan Bibit

MINGGU, 24 FEBRUARI 2019 | 08:49 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan menghentikan ka­sus korupsi pengadaan bibit pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 7,8 miliar.

Dalam perkara itu, Bambang Setiawan selaku mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magetan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 November 2017. Dia juga sudah ditahan, usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Namun, Kejari Magetan tidak melanjutkan kasusnya dengan alasan tidak cukup bukti untuk menyidangkan perkara. Bahkan, Bambang su­dah lebih dulu dibebaskan dari tahanan sebelum diterbitkan­nya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).


"Untuk perkara Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dengantersangka BS(Bambang Setiawan) sudah positif kami terbitkan SP3, ini setelah alat bukti yang kami sangkakan tidak mencukupi untuk dapat membuktikan kesalahan tersangka atau pelaku," kata Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Atang Pujiyanto.

Meski sudah di-SP3, Atang menegaskan kasus tersebut sewaktu-waktu bisa dibuka kembali jika ada alat bukti yang cukup untuk menyidangkan perkara.

"Meski kami (Kejaksaan) sudah terbitkan SP3, tapi kasus itu bisa dibuka kembali, bila penyidik memperoleh cukup bukti untuk melanjutkan kasus dugaan korupsi itu," imbuh Kajari Atang Pujiyanto.

Bambang Setiawan ditetap sebagai tersangka kasus dugaankorupsi proyek pengadaan bibitdengan item sebanyak 112 paket, total anggaran tahun 2016 itu senilai Rp 7,8 miliar.

Waktu itu dari 112 paket, Tim Penyidik yang dipimpin Kasi Pidsus Kejari Magetan, Ahmad Taufik Hidayat terfokus pada enam proyek, termasuk pengadaan bibit tanaman untuk vertikal garden, taman kota atau sekitar pendopo kabupaten.

Dari keenam proyek atau kegiatan itu, tim penyidik menemukan adanya kerugian negara, dan temuan penyidikan Kejaksaan itu sama dengan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Namun sekitar bulan Januari 2018, dengan masih menyandang status tersangka, Bambang Setiawan dibebas­kan dari tahanan Kejaksaan Negeri setempat.

Terkait hal itu Atang berdalih, pihaknya tidak bisamemperpanjang masa tahanan Bambang, karena perkaranya tidak bisa dilimpah­kan ke tahap penuntutan akibat kurang bukti.

"Daripada kita digugat, lebih baik sementara Kepala DLH kami bebaskan, dan nanti kalau sudah menemukan bukti bukti cukup untuk melanjut­kan penyidikan akan kita tahan kembali," kata Atang. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya