Berita

Ilustrasi/Net

Politik

KPU Harus Buka Akses Informasi Logistik Pemilu

SABTU, 23 FEBRUARI 2019 | 00:17 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia mencatat sejumlah masalah terkait kesiapan logistik pemilu 2019. Sebagai pemantau pemilu, KIPP merasa kesulitan mengakses informasi terkait perencanaan, pengadaan dan pendistribusian logistik pemilu.

"KPU perlu membuka akses informasi terkait perencanaan, pengadaan dan pendistribusian logistik pemilu dengan melibatkan pemantau dan masyarakat sipil," kata Sekjen KIPP Kaka Suminta dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/2).

Informasi yang sulit diakses, kata dia, khususnya terkait pencetakan surat suara dan material cetak lainnya. Menurutnya, KPU perlu memberi ruang informasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat sipil dan pemantau pemilu agar dapat saling membangun sinergi untuk kesuskesan pemilu.

"Dengan pelaksanaan pemilu serentak seyogyanya KPU bisa menggandeng masyarakat sipil dan pemantau pemilu sebagai mitra sinergis," imbuhnya.

Selain soal keterbukaan informasi, dari hasil pemantauan KIPP juga menemukan sejumlah masalah terkait  terkait pengadaan dan distribusi logistik pemilu. Di antaranya adanya segel perlengkapan pemungutan suara yang buruk kualitasnya berupa bentuk seperti lipatan bahkan terkesan mudah robek. Hal ini ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Timur serta beberapa daerah lainnya.

Kemudian, kotak suara yang pemasangan menggunakan klem plastik kurang banyak dari segi jumlah. Padahal selain untuk mengantisipasi gangguan terhadap kotak suara, kleman ini juga untuk memperkuat kotak suara. Temuan lainnya, gudang penyimpanan logistik rawan bencana dan rawan tergenang atau kena air sebagaimana yang terjadi di KPU Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu.

"Kami meminta KPU memperhatikan ketersediaan dan keamanan logistik, seperti terkait klem kotak suara yang cukup mengkhawatirkan," tukas Kaka.[dem]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya