Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud MD: Ada Gejala Gerakan Pengacau Pemilu

JUMAT, 22 FEBRUARI 2019 | 06:53 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Maraknya hoax yang berimbas pada gangguan persatuan negara, bisa disebut sebagai gerakan pengacau pemilu serentak 2019.

Hal itu disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dalam dialog kebangsaan seri VIII di Stasiun Gubeng Surabaya, Kamis (21/2).

"Ada symptoms (gejala) yang mengganggu ikatan kebangsaan kita itu, misalnya apa, misalnya fitnah-fitnah melalui hoax yang selalu diproduksi meskipun sulit diluruskan," kata Mahfud MD dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Mahfud menegaskan, fitnah yang diproduksi untuk mengadu domba pendukung kedua kubu Capres, sebenarnya dilakukan oleh pihak ketiga. Inilah yang harus disadari masyarakat.

"Kita ingatkan, kita memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. Saya tidak menuduh, yang bikin hoax itu bisa dari mana saja, malah menurut saya yang bikin hoax itu orang ketiga untuk mengadu domba kedua kubu, tapi kemudian salah satu kubu termakan, kemudian ikut bertengkar," tambah Mahfud.

Mahfud juga membeberkan, bahwa hoax adalah Gerakan Pengacau Pemilu. Padahal, lanjutnya, pemilu adalah  pesta demokrasi.

"Pesta artinya menyenangkan, makan bersama dan  rukun kembali. Tapi yang terlihat sekarang, pesta demokrasi malah seperti saling serang," tutupnya.

Mahfud mengatakan, bahwa kegiatan ini terwujud atas keresahan para tokoh yang melihat bangsa akibat gejolak politik, khususnya menjelang pemilu 2019.

Mereka yang menggagas di antaranya Sri Sultan, Allisah Wahid, Mustofa Bisri dan beberapa tokoh lainnya. [jto]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya