Berita

Jurubicara Kemlu/RMOL

Dunia

Viral Video Penculikan Dua WNI Di Filipina Selatan, Ini Kronologinya

KAMIS, 21 FEBRUARI 2019 | 22:38 WIB | LAPORAN:

Kementerian Luar Negeri RI terus berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah Filipina terkait video viral yang menunjukkan Warga Negara Indonesia (WNI) diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina selatan.
 
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, dua orang dalam video viral tersebut adalah WNI asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara bernama Hariadin dan Heri Ardiasyah.
 

Dia menjelaskan, kronologis penculikan kedua WNI itu dilakukan saat tengah bekerja menangkap ikan di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia, pada 5 Desember 2018 lalu. Pada saat itu mereka tengah bersama satu orang warga negara Malaysia. 
 
"Sejak kita mengetahui bahwa ada WNI Indonesia yang kembali diculik di perairan luar negeri, kami terus berkomunikasi dengan keluarga dan juga pihak-pihak di Malaysia maupun di Filipina yang selama ini kita melakukan kordinasi berupaya para WNI kita," ungkap Arrmanatha di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).
 
Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa video yang beredar tersebut merupakan cara penculik untuk menekan pihak keluarga korban.
 
"Terkait video semacam itu, yang dapat saya sampaikan ini bukan pertama kali, ini sudah sering dilakukan oleh para penculik untuk memberikan tekanan kepada keluarga," tutur pria yang akrab disapa Tata ini. 
 
Dia menambahkan bahwa hingga kini pihaknya terus berupaya untuk melakukan pembebasan kedua WNI tersebut.
 
Tercatat sejak tahun 2016, ada 11 penculikan yang dilakukan terhadap WNI diperairan Sabah malaysia.
 
"Kita sendiri telah berhasil membebaskan  kalau tidak salah di perairan Aabah dan sekitarnya Sulu 36 orang dan kita membebaskan 34 WNI dan sisinya dua yang sedang kita upayakan bebaskan," tutur Tata.
 
"Secara prinsip bahwa kita melakukan semua upaya untuk pembebasan dan biasanya itu merupakan suatu hal yang tidak kita bahas sama pihak penyandera," tandasnya. [mel]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya