Berita

Massa aksi KPPAN/Net

Hukum

Tak Kunjung Minta Maaf, Masyarakat Papua Akan Evaluasi Agus Rahardjo Cs

KAMIS, 21 FEBRUARI 2019 | 17:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Aksi protes dugaan kriminalisasi KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe kembali bergulir. Kini, giliran massa yang tergabung dalam Komite Pemuda Peduli Adat Nusantara (KPPAN) memadati halaman gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/2).

Aksi ini sebagai upaya masyarakat Papua mendukung penuh Gubernur Lukas Enembe yang merupakan kepala adat di Papua lantaran diduga dikiriminalisasi oleh lembaga antirasuah.

"Kami mendukung masyarakat adat di Papua yang memberikan denda ke KPK sebesar Rp 10 triliun," kata koordinator aksi KPPN, Mare.


Mereka menilai apa yang dilakukan KPK terkesan memaksakan kehendak. Hal ini ditandai dengan ketidakprofesionalan penyidiknya yang bergerak asal-asalan di lapangan.

"Kalau itu OTT benar maka pasti ada yang ditangkap, tetapi ini bukan OTT tetapi dugaan kuat karena ada muatan politik," ujar Mare.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi akbar terhadap KPK. Hasil evaluasi akan disampaikan secara terbuka guna menjadi landasan mengganti jajaran pimpinan KPK Agus Rahardjo Cs.

"Kalau KPK masih belum meminta maaf, maka kami akan melakukan evaluasi terbuka. Dan bersama publik akan mendesak agar Agus Rahardjo Cs diganti," pungkas Mare.

Di sela-sela aksi, massa yang mengenakan topeng Lukas Enembe melakukan aksi bakar ban sebagai wujud kekecewaan terhadap KPK yang tak kunjung minta maaf. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya