Berita

1MDB/Net

Dunia

Pembantu Najib Razak Asal Inggris Didakwa Tuduhan Pencucian Uang 1MDB

KAMIS, 21 FEBRUARI 2019 | 15:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pihak berwenang Malaysia mendakwa Paul Stadlen, seorang warga negara Inggris yang telah bekerja untuk mantan perdana menteri Najib Razak atas dua tuduhan pencucian uang.
 
Najib yang kalah dalam pemilihan umum tahun lalu saat ini terjerat skandal korupsi miliaran dolar dalam dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
 
Bernama pada Rabu (20/2) memuat bahwa penyelidik anti-korupsi Malaysia mengeluarkan pemberitahuan pada bulan November yang menyerukan Stadlen, yang keberadaannya tidak diketahui, untuk membantu penyelidikan 1MDB.
 

 
Laporan media Malaysia mengatakan dia meninggalkan negara itu tidak lama setelah kekalahan mengejutkan Najib dalam pemilihan 9 Mei 2018 lalu.
 
Stadlen didakwa secara in absentia pada hari Rabu (20/2) dengan pencucian total 14,3 juta ringgit yang merupakan hasil dari kegiatan ilegal dan telah disimpan di akun klien dari sebuah firma hukum yang diklaim oleh jaksa penuntut menerima uang dari Najib.
 
Selain itu, Stadlen juga dituduh memerintahkan jumlah yang akan ditransfer dari akun ke beberapa perusahaan dan perorangan antara Juni 2014 dan Agustus 2015.
 
Mishcon de Reya, sebuah firma hukum yang berbasis di London yang mewakili Stadlen, mengatakan dalam sebuah pernyataan membantah klien mereka melakukan kesalahan dan menggambarkan tuduhan terhadapnya sebagai tuduhan yang bermotivasi politik.
 
"Pemerintah Malaysia memiliki agenda politik, dan Stadlen sekarang terjebak dalam reaksi terhadap mantan perdana menteri Najib," begitu bunyi keterangan tersebut, seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya