Berita

HM. Muammar Bakry/HUmas BNPT

Politik

Pengurus Jangan Biarkan Masjid Dijadikan Lahan Perpecahan

RABU, 20 FEBRUARI 2019 | 09:44 WIB | LAPORAN:

Keberadaan rumah ibadah tidak hanya sebagai sarana aktivitas keagamaan, tetapi juga sebagai media dalam mempersatukan umat.

Karena misi mempersatukan itulah rumah ibadah harus dijadikan sebagai sarana untuk menyebarkan narasi kesejukan dan perdamaian, bukan kebencian.
 

Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, HM. Muammar Bakry mengatakan bahwa masyarakat harus bisa memaknai rumah ibadah itu sebagai tempat unuk saling tolong-menolong dan memperkokoh persatuan antar umat. Semua rangkaian ibadah salat umat Islam itu bukan hanya sujud, tetapi juga ada berdiri dan duduk.

"Yang maknanya bahwa sujud itu artinya merasa diri sebagai seorang hamba di hadapan Allah, kemudian dengan konsep seperti itu lahir humble. Jadi hubungan sesama manusia itu terjalin dengan silaturahim," ujar Muammar dalam acara Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (Rakernas FKPT) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (19/2).

Itulah sebabnya menurut dia, dalam konsep Islam ketika melakukan salat berjamaah itu afdolnya untuk menyatukan, saling mendekatkan badan satu dengan lainny yang bermakna ukhuwah.

"Konsep ibadah di dalam Islam itu adalah salat yang sesungguhnya melahirkan jiwa-jiwa damai. Bahkan dalam Islam itu bukan hanya damai dengan dirinya sendiri, tetapi dia menjadi pelopor perdamaian," ujar pria yang juga Wakil Rektor IV Universitas Islam Makassar (UIM) ini.

Karena itulah, lanjut dia, suatu keharusan rumah ibadah menjadi pusat kedamaian dan pusat perdamaian.

"Saya kira bukan hanya di masjid saja yang memiliki konsep seperti itu, tetapi semua rumah ibadah dalam semua agama juga menjadi pusat perdamaian dan kedamaian. Karena tidak ada agama mana pun yang memerintahkan untuk berbuat anarkis atau memerintahkan intoleran kepada para penganutnya," terangnya.

Muammar mencontohkan marbot dan pengurus masjid yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk kemaslahatan para jamaahnya. Oleh karena itu memiliki otoritas untuk mengatur masjid termasuk imamnya, muadzin maupun penceramahnya.


“Nabi bersabda bahwa tidak sah salat seseorang jika ia mengimami bukan dalam wilayahnya. Ini artinya sekalipun itu masjid milik semua umat Islam, tapi jamaah yang tidak dipersilakan untuk menjadi imam atau menjadi penceramah atau khatib di masjid itu tentunya tidak boleh langsung tampil," ujar Muammar yang juga pengurus FKPT Provinsi Sulawesi Selatan.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat ataupun pengurus rumah ibadah jika menemukan ada orang yang menyebarkan narasi kebencian di rumah ibadah sebaiknya dilaporkan ke pihak keamanan. Semua pengurus rumah ibadah harus ekstra hati-hati dalam merawat dan menjaga tempat ibadahnya.

"Jangan sampai justru tempat ibadah itu menjadi lahan perpecahan. Kalau dalam konsep Islam menjadi masjid dhiror yang artinya masjid yang membuat atau tempat ibadah yang membuat masyarakat menjadi terpecah. Nah itu tidak dibenarkan dalam ajaran Islam," kata dosen Ilmu Fiqih Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini.

Muamar juga menekankan, perlu adanya peran dari pemerintah untuk ikut serta mengawasi rumah ibadah agar tidak timbul narasi kebencian yang disebarkan melalui rumah ibadah. Sebab pemerintah yang paling bertanggung jawab dalam menjaga kondusivitas semua masyarakat serta semua lapisan, termasuk dalam hal ini masjid. [wid]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya