Berita

Direktur Relawan Prabowo-Sandi Ferry Mursyidan Baldan/RMOL

Politik

Terindikasi Kecurangan, BPN Evaluasi Dengan KPU

SENIN, 18 FEBRUARI 2019 | 03:30 WIB | LAPORAN:

Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berkomunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum terkait dugaan kecurangan dalam Debat Pilpres 2019 kedua.

Wakil Ketua BPN Nanik Sudaryati mengunggah indikasi kecurangan saat proses pengambilan bola untuk menentukan pertanyaan oleh para capres.

"Terjadi 'kecurangan', kalau Anda lihat di TV tadi, ternyata pertanyaan itu hanya satu tema yang diambil dalam satu bola. Tetapi pertanyaan yang lain ternyata dimasukkan dalam bola yang beda. Padahal dalam rapat-rapat di KPU tidak dibicarakan bahwa soal diambil dalam bola yang berbeda. Pak Amien Rais dan semua  tim BPN yang ikut rapat di KPU protes keras atas potensi kecurangan KPU ini, tetapi KPU bergeming dan tetap melanjutkan acara, tanpa mau mengulang agar semua pertanyaan dimasukkan dalam satu bola. Ini artinya ada potensi pertanyaan pihak sebelah disiapkan, karena kalau fair mustinya daftar pertanyaan dimasukkan dalam satu bola, dan semua Capres mengambil di tempat yang sama," papar Nanik dalam akun Facebook, Minggu malam (17/2).

Hal itu pun diakui oleh Direktur Relawan Prabowo-Sandi Ferry Mursyidan Baldan. Bahkan, menurutnya, proses penentuan pertanyaan dengan mengambil bola telah memakan waktu.

"Jadi tidak tiap mau nanya ngambil, itu kan waktu, ini kan ambil per setiap sembilan menit, mau sesi diundi silahkan. Cuma tadi jumlah bola seharusnya terjelaskan bahwa ini ada sejumlah ini bola yang diambil dan masing-masing ambil satu," jelasnya.

Selain itu, seharusnya moderator lebih tegas menghentikan penyampaian pemaparan capres ketika ada pernyataan yang memojokkan bukan karena batasan waktu.

"Seharusnya moderator jangan lebih menghentikan tegas memotong hanya karena waktu, harusnya dia tegas soal konten, ketika substansi yang disampaikan itu keluar dari konteks itu tegas, nomor 01 maupun 02," kata Ferry.

BPN juga akan berkomunikasi dengan KPU untuk mengkonfirmasikan hal tersebut.

"Kita lihat, dalam mengambil bola kan kita lihat. Kita nanti akan evaluasi dengan KPU kita akan sampaikan, itu bagaimana," tandas Ferry. [wah]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya