Berita

Gambar satelit diduga situs militer Taiwan/Google

Dunia

Pembaruan Google Maps Ungkap Situs Rudal Militer Taiwan

SABTU, 16 FEBRUARI 2019 | 16:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Taiwan segera melakukan pengendalian kerusakan setelah pemutakhiran Google Maps terbaru mengungkapkan situs rudal mereka yang paling sensitif. Google bahkan mengungkapkan hingga ke jenis dan model peluncur rudal Taiwan yang dan bisa diakses oleh semua orang.
 
Pejabat Kementerian Pertahanan di Taipei meminta Google untuk mengaburkan lokasi situs rudal, yang terekspos dalam detail 3D, demi keamanan nasional.
 
Meski begitu, pemerintah Taiwan mendesak masyarakat agar tetap tenang.
 

 
"Situs pangkalan militer tidak sama artinya dengan posisi tetapnya selama masa perang," kata Menteri Pertahanan Nasional Yen De-fa memperingatkan selama konferensi pers pada hari Jumat (15/2).
 
Yen juga mengatakan, "satuan tugas" telah dibentuk untuk bekerja dengan Google demi memperkuat kamuflase militer Taiwan di masa depan guna menjaga kerahasiaan.
 
Meski begitu, seperti dimuat Russia Today, seorang pejabat pertahanan anonim mengklaim gambar itu mungkin sudah ketinggalan zaman, karena militer sering memindahkan fasilitasnya untuk menyembunyikannya dan menipu musuh.
 
Selain itu, bagian rahasia semuanya ada di dalam struktur, yang akan sangat sulit untuk diekspos melalui peta 3D.
 
Peta yang ditingkatkan di Google terswbut memperlihatkan basis rudal yang sebelumnya dirahasiakan di Xindian, dilengkapi dengan rudal darat-ke-udara Patriot buatan Amerika Serikat, serta lokasi Biro Keamanan Nasional dan Biro Intelijen Militer negara tersebut.
 
Peta itu juga menggambarkan peluncur dan persenjataan rudal Taiwan sedemikian rinci sehingga pengamat yang tajam dapat melihat jenis dan model senjata.
 
Peta baru dirilis ke publik pada hari Rabu (13/2), dan termasuk rendering 3D resolusi tinggi dari empat kota besar Taiwan, Taipei, New Taipei, Taoyuan, dan Taichung. [mel]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya