Berita

Maria Ressa/Net

Dunia

Kasus Maria Ressa Bentuk Intimidasi Wartawan

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 23:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penangkapan wartawan Filipina Maria Ressa pada Rabu malam (13/2), di kantor pusat perusahaan di Manila, merupakan hal yang memprihatinkan.
 
Dia ditangkap atas tuduhan pencemaran nama baik dunia maya.
 
Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) ikut menyuarakan keprihatinan mereka atas penangkapan tersebut.
 

 
"Kami sangat prihatin dengan penangkapan Maria Ressa di Filipina, kepala situs berita online, Rappler, atas tuduhan pencemaran nama baik dunia maya," begitu keterangan JFCC (Jumat, 15/2).
 
Kritikus Presiden Filipina Rodrigo Duterte itu kemudian dibebaskan dengan jaminan sehari setelahnya. Maria membantah melakukan kesalahan dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
 
Amnesty International mengatakan tuduhan itu ditujukan untuk mengintimidasi wartawan yang menantang pemerintahannya.
 
Maria sendiri diketahui telah menjadi jurnalis di Asia selama lebih dari 25 tahun, dan pernah menjadi kepala biro CNN di Manila kemudian di Jakarta.
 
Dia sebelumnya adalah presiden JFCC ketika berbasis di Indonesia.[mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya