Berita

Rohinga/Net

Dunia

PBB Butuh USD 920 Juta Demi Bantu Warga Rohingya Tahun Ini

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 21:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lembaga bantuan dan mitra LSM mengatakan mereka membutuhkan dana sebesar 920 juta dolar AS pada tahun 2019 ini untuk mendukung lebih dari 900 ribu pengungsi Rohingya.
 
Para pengungsi tersebut meninggalkan rumah mereka di Myanmar setelah tindakan keras militer yang brutal pada tahun 2017 dan sekarang tinggal di kamp-kamp yang luas di Bangladesh.
 
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi dan Organisasi Internasional untuk Migrasi, dalam sebuah pernyataan bersama (Jumat, 15/2) mengatakan, lebih dari setengah dana itu diperuntukkan bagi bantuan kritis termasuk makanan, air, sanitasi dan tempat tinggal. Sisanya akan digunakan untuk layanan kesehatan, manajemen lokasi dan kegiatan perlindungan, termasuk perlindungan anak.
 

 
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung setidaknya 330 ribu warga Bangladesh yang rentan di komunitas tuan rumah.
 
"Kewajiban kemanusiaan kami hari ini adalah untuk menstabilkan situasi pengungsi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan dan tuan rumah mereka di Bangladesh," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi seperti dimuat Al Jazeera.
 
"Kami mengharapkan kontribusi yang tepat waktu, dapat diprediksi, dan fleksibel untuk memenuhi tujuan banding tahun ini," tambahnya.
 
Diketahui bahwa lebih dari 745 ribu pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine Myanmar sejak Agustus 2017 ketika militer menindak keras minoritas yang sebagian besar Muslim. Mereka bergabung dengan sekitar 200 ribu orang lain yang telah mencari keamanan di sekitar Cox's Bazar di Bangladesh selama pecahnya kekerasan sebelumnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya