Direktur majalah mode ternama Vogue edisi Brasil mengundurkan diri setelah foto-foto dari pesta ulang tahunnya yang ke-50 menuai kritik karena membangkitkan gambaran kolonial tentang perbudakan.
Â
Foto-foto dari pesta menunjukkan Donata Meirelles, yang berkulit putih, duduk di kursi seperti takhta diapit oleh empat wanita kulit hitam berpakaian putih pada perayaan di Bahia, negara bagian paling hitam di Brasil.
Â
Para kritikus membandingkan pakaian wanita itu dengan seragam putih yang dikenakan oleh budak rumah, dan menunjukkan kesamaan kursi dengan cadeira de sinha, atau kursi hiasan untuk tuan budak.
Â
Â
"Para wanita kulit hitam digunakan sebagai objek untuk menciptakan pemandangan yang eksotis," kata Stephanie Ribeiro, penulis kolom
#BlackGirlMagic di Marie Claire edisi Brasil, seperti dimuat
The Guardian (Jumat, 15/2).
Â
"Ini mengingatkan pada kolonialisme dan meromantisasi masa-masa itu. Dia menciptakan kembali gambar di mana kulit putih lebih unggul dan kulit hitam tidak manusiawi," tambahnya.
Â
Sementara itu, penyanyi terkenal asal Brasil Elza Soares menulis di Instagram bahwa hal tersebut menyakiti orang lain.
Â
"Pikirkan tentang seberapa besar Anda dapat menyakiti orang lain, ingatan mereka, keadaan buruk orang-orang mereka, ketika Anda memilih tema untuk 'membumbui' momen bahagia dalam hidup Anda," tulisnya.
Â
Sehari setelah pesta, Meirelles menanggapi kritik di Instagram dengan mengatakan bahwa kursi itu sebenarnya adalah artefak dari lilin agama rakyat Afro-Brasil, dan pakaian itu adalah pakaian pesta tradisional Bahia.
Â
"Meski begitu, jika saya menimbulkan kesan berbeda, saya minta maaf," katanya. Tidak lama setelah itu, dia pun mengundurkan diri.
[mel]