Berita

Foto: RMOL

Politik

Aksi 'Menghadang' SP-AMT Awal Dari Kekalahan Jokowi

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 15:41 WIB | LAPORAN:

Aksi Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) yang berani menghadang iring-iringan mobil dinas Presiden Joko Widodo diyakini sebagai awal dari kekalahan capres petahana itu.

Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat menduga tidak sedikit rakyat yang nasibnya sama dengan SP-AMT. Hal itu akan berimbas pada tingkat elektabilitas Jokowi yang kian merosot.

"Rakyat yang menderita akibat kebijakan rezim ini akan melakukan perlawanan di TPS 17 April 2019 nanti. Elektabilitas Jokowi akan tergerus habis sampai ke titik nadir," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/2).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Uchok ini menekankan bahwa massa pendemo SP-AMT sebenarnya tidak punya pilihan lain dalam hidupnya. Sebab, perut anak istri di rumah mereka belum terisi. Hal itulah diyakininya yang telah menyulut mereka untuk menghadang rombongan Jokowi.

"Pemimpin yang tak peduli nasib rakyat akan ditinggalkan," pungkasnya.

Sebanyak 1.095 awak mobil tangki Pertamina di bawah naungan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin di-PHK massal via SMS pada tahun 2016.

Tidak ada penyelesaian, beberapa bulan belakangan, awak mobil tangki membentuk SP-AMT untuk menyuarakan hak-hak mereka.

Mereka menggelar serangkaian aksi di depan kantor Kementerian BUMN dan Istana Negara. SP-AMT melakukan aksi kubur diri, aksi obor, dan berhari-hari menginap di depan Istana Negara dengan mendirikan tenda seadanya.

Semalam, setelah seharian melakukan aksi yang sama, mereka pun menghadang iring-iringan mobil dinas Presiden Jokowi di dekat Taman Pandang Istana, tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Salah seorang istri dari awak mobil tangki terpantau berhasil menemui dan berbincang dengan Jokowi yang bertahan di dalam mobil.[wid]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya