Berita

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto/Net

Politik

Disayangkan, Prabowo Dilarang Salat Jumat Di Masjid Agung Semarang

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 10:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Beredarnya rilis larangan salat Jumat oleh Takmir Masjid Agung Semarang KH. Hanief Ismail kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto turut menyumbang kontroversi di tengah masyarakat.

Menanggapi itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengaku prihatin dengan adanya larangan tehadap Capres Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di Kota Semarang.

"Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil. Terakhir kali saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu kecil tahun 60-an. Ada kelompok yang melarang mushalanya dipakai karena beda aliran. Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan," tutur Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2).


Menurutnya, saat ini sudah era terbuka, antar umat saling toleran. Era demokrasi.

"Beda pilihan ya biasa saja. Kok sampai ada pelarangan seorang calon Presiden masuk ke masjid," tambahnya.

Sebagai orang yang pernah berlaga pada pemilihan Gubernur Jateng 2018, Sudirman meyakini itu bukan sikap warga Semarang, bukan pula sikap umat Islam Semarang. Lebih lagi bukan sikap kolektif takmir Masjid Kauman.

"Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati. Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang," ujarnya.

Pada waktu pemilihan gubernur, Sudirman penah dua kali salat jumat di Masjid Kauman. Sesudah selesai salat diajak makan siang oleh seluruh takmir. Sambutan warga juga luar biasa. 

Karena itu sekali lagi dia menyayangkan sampai terjadi larangan salat Jumat terhadap Prabowo.

"Saya kok menduga ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo," tegasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya