Berita

Foto: RMOL

Hukum

Sudah Bebas, Eks Napiter Harry Kuncoro Ditangkap Lagi

SENIN, 11 FEBRUARI 2019 | 13:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Harry Kuncoro (41) alias Wahyu Nugroho alias Uceng kembali ditangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 anti teror Mabes Polri di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak terbang ke Suriah.

"HK ditangkap di bandara Soetta 3 Januari 2019. Kenapa baru diungkap setelah satu bulan karena memang proses investigasi butuh penguatan alat bukti lainnya untuk mentersangkakan," papar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/2).

Harry pernah divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 15 Maret 2012 dengan pidana penjara selama enam tahun karena telah menyembunyikan terpidana kasus terorisme Dulmatin. Selain itu Harry didakwa terlibat dalam distribusi senjata dan amunisi untuk kelompok Dulmatin di wilayah Jawa Tengah.


Pada Maret 2016, Harry mendapat pembebasan murni dari hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Dedi menjelaskan, Harry termasuk teroris senior di jaringannya lantaran memiliki koneksi langsung jaringan ISIS di Suriah yakni dengan Abdul Wahid, yang dikenal sebagai salah satu algojo ISIS.

Tidak hanya itu Harry juga sebagai donatur bagi jaringannya yang hendak berjihad ke Suriah.

“Rekam jejak HK ini cukup panjang, dalam kasus teror mulai kegiatan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) zamannya Noordin M Top, tersangka juga sudah keluar masuk dua kali terkait terlibat di kelompok Noordin M Tip dan Dr Azhari,” urai Dedi.

Saat ditangkap polisi, Harry menggunakan identitas palsu agar lolos dari screening petugas.

Kepolisian menjerat Harry dengan pasal 12 A ayat 1 UU 5/2018 tentang tindak pidana teror. Pasal 15 jo pasal 7 UU 15/2003 dan atau pasal 13 huruf c, pasal 263 KUHP karena memalsukan dokumen.

"Tersangka akan terus dikembangkan. Prinsipnya Densus dan Satgas Antiteror lakukan upaya masif sistematis untuk mitigasi dan mengantisipasi semaksimal mungkin serangan teror di Indonesia," demikian Dedi.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya