Berita

Politik

Sandiaga Uno: Kebocoran Yang Disampaikan Prabowo Mendapat Pengakuan Dari Kabinet

SABTU, 09 FEBRUARI 2019 | 07:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Sama seperti tahun 2014, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ada kebocoran anggaran negara. Kali ini jumlahnya tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp 500 triliun.

Menurut Cawapres Sandiaga Uno pernyataan Prabowo itu mendapat pengakuan dari kabinet Presiden Joko Widodo.

"Itu diamini sama seluruh kabinet Pak Presiden sendiri bahwa ada bocor dari segi penerimaan negara, dari segi korupsi, BPK sudah menghitung potensi kerugian negara yang luar biasa," kata Sandi saat ditemui di rumah mantan Menpora Adhyaksa Dault, Kalibata, Jakarta, Jumat (8/2) malam.


Bahkan Wapres Jusuf Kalla pun mengakui ada kebocoran negara sebesar 15 persen dari total penerimaan negara.

Sandi menambahkan kebocoran negara itu diakibatkan karena ketidakoptimalan dalam mengelola anggaran sehingga terbuka celah-celah dalam korupsi.

"Kalau kita lihat yang paling mudah saja korupsi. KPK menyatakan kalau mau di-OTT tiap hari bisa. Berarti bayangkan kalau KPK memiliki dana yang cukup, KPK memiliki kekuatan penegak hukum yang lebih banyak, penyidik yang lebih profesional, berapa banyak kebocoran itu bisa dihindari dan ini yang disebutkan Pak Prabowo," tuturnya.

Selain JK, dalam penyampaian itu, Sandi juga mengutip pernyataan Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Mengutip juga Pak Darmin pernah mengatakan, Pak JK pernah mengatakan ada mark up yang luar biasa. Bu Susi bilang ada kebocoran. semua menyatakan ada kebocoran dan ini ya betul disampaikan di 2014 dan ternyata masih menjadi isu sentral di 2019 ini," pungkasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya