Berita

Foto/RMOL

Politik

Prabowo-Sandi Sudah Siapkan Strategi Atasi Krisis Energi

SABTU, 09 FEBRUARI 2019 | 04:27 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyiapkan strategi dorongan besar untuk mengatasi krisis energi di Indonesia. Rencana jangka pendek dan jangka panjang di bidang energi segera diterapkan saat keduanya menerima mandat dari rakyat pada 17 April 2019 nanti.

"Pak Prabowo punya beberapa pemikiran, dalam jangaka pendek yang akan beliau instruksikan adalah harus segera kurangi ketergantungan kepada bensin dan solar dan batu bara. Mungkin kita tidak defisit, tapi kita fikirkan tentang dampak lingkungannya," kata anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).

Haryadin mengatakan, salah satu konsumen terbesar dari bahan bakar minyak adalah kendaraan bermotor. Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil, Prabowo akan memberikan insentif bagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif serta melakukan konversi bahan bakar untuk kendaraan bermotor.


"Di era SBY pernah ada wacana konversi energi untuk kendaraan bermotor. Namun saat itu belum sepakat siapa yang akan bangun konverter. Langkah ini adalah satu cara yang bisa lebih cepat sehingga subsidi bisa diarahkan bukan hanya untuk subsidi harga, tapi untuk converter," kata Harryadin.

Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, Prabowo akan bangun industri biofuel. Harryadin mengatakan, konsep industri biofuel ala Prabowo bertumpu pada visi menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil bioetanol terbesar di dunia. Sebagai negeri agraris, Indonesia memiliki modal utama untuk mewujudkan industri tersebut.

"Kita punya lahan. Menurut data, ada 10 juta hektare lahan tidak produktif. Prabowo mentargetkan 2 juta hektare dikonversi ke bioetanol estate dengan sekema public private poeple partnership. Jadi rakyat atau petani, pengusaha dan negara terlibat dalam industri ini. Inilah yang akan menjadi satu dorongan besar untuk energi," pungkasnya.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya