Berita

Dr. Muhammad Najib (kiri)/Dok

Dunia

Kebangkitan Kembali ISTAC Sebagai Pusat Pemikiran Dan Peradaban Islam

JUMAT, 08 FEBRUARI 2019 | 18:51 WIB | OLEH: DR. MUHAMMAD NAJIB

INTERNATIONAL Institute of Islamic Thought and and Civilization (ISTAC) didirikan tahun 1987 dan mulai beroperasi tahun 1991. Lembaga ini digagas oleh Professor Syed Muhammad Naquib al Attas dan didukung oleh Anwar Ibrahim dan kawan-kawan yang saat itu memegang kekuasaan di Malaysia.

ISTAC sebagai pusat kajian dan riset ilmiah merupakan lembaga otonom dari International Islamic University Malaysia (IIUM) yang memiliki tiga program studi pasca sarjana (S2 dan S3), antara lain: Pemikiran Islam; Saints Islam; dan Peradaban Islam.

Ketika Anwar Ibrahim dan kawan-kawannya terlempar dari pentas politik Malaysia, ISTAC yang semula bersinar sebagai salah satu pusat pemikiran dan peradaban Islam bersekala dunia yang menjadi salah satu kebanggaan rumpun Melayu ikut redup.


Dalam waktu bersamaan, tetangganya Indonesia memasuki era reformasi sebagai proses demokratisasi, khususnya dalam bidang politik. Para cendekiawan muslim yang semula menekuni bidang pendidikan, dakwah, serta pemikiran Islam ramai-ramai terjun ke dunia politik. Akibatnya pusat-pusat kajian seperti Paramadina, Lembaga Studi dan Filsafat (LSAF), dan CIDES (Center for Information and Development Studies) terbengkalai dan perlahan-lahan tidak lagi menghasilkan ide maupun gagasan segar. Padahal, lembaga-lembaga inilah yang mengantarkan tokoh-tokoh Islam seperti Nurcholish Madjid, Dawam Rahardjo, Amien Rais, Syafi'i Maarif, Imaduddin, dan lain-lain ke pentas dunia.

Akibatnya, walaupun para tokoh Islam berhasil menduduki berbagai jabatan politik baik di eksekutif maupun legislatif, di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten atau kota, perjuangan mereka seperti kehilangan arah.

Kembalinya Anwar Ibrahim dan kawan-kawan ke pentas politik Malaysia membuat ISTAC kini bersinar kembali. Dalam seminar internasional yang diadakan pada 6-8 Februari 2019, bertema Contamporary Islamic Thought for Societal Reforms, Anwar Ibrahim tampil tetap energik dan menawan walau kini usianya sudah tidak muda lagi.

Dalam seminar yang juga menampilkan Prof. John L.Esposito dari Georgetown University yang buku-bukunya sangat diminati di dunia Islam, karena pemikirannya tentang Islam sangat rasional dan objektif. Lebih dari itu, Esposito kini menjadi salah satu dari sedikit cendekiawan Barat yang bersimpati terhadap Islam. Ia berkeyakinan ide dan pemikiran yang dibangun dari nilai-nilai Islam dapat memberikan konstribusi bagi membangun kembali peradaban dunia yang kini sedang terpuruk.

Kebangkitan kembali dan upaya untuk menghidupkan kegairahan dalam membangun wacana, pemikiran dan gagasan berbasis nilai-nilai Islam di Malaysia saat ini, semoga berimbas ke Indonesia. Jika hal ini terjadi, apalagi diikuti oleh kolaborasi di antara dua rumpun Melayu terbesar di Asia Tenggara ini, maka bukan mustahil gagasan Islam moderat dan rahmatan lilalamin yang menjadi karakter dan budaya Melayu akan memberikan kebanggaan bukan saja bagi ummat Islam yang berada di kawasan Asia Tenggara, akan tetapi ummat Islam di seluruh dunia. [***]

Penulis adalah pengamat politik Islam dan demokrasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya